JAKARTA, Today – Direktur EkÂsekutif Departemen KomunikaÂsi Bank Indonesia, Tirta Segara memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada 2015 berada kisaran 4,7 persen hingga 5,1 persen.
Tirta mengatakan konsistÂensi pemerintah dalam menÂdorong reformasi struktural melalui berbagai paket kebiÂjakan ekonomi dan realisasi proyek-proyek infrastruktur diperkirakan akan mendorong perekonomian semakin baik. “Pertumbuhan ekonomi diprediksi berada kisaran 4,7 persen hingga 5,1 persen pada 2015,†ujarnya dalam konferÂensi pers di Gedung BI, Kamis (15/10/2015).
Dia menuturkan perÂtumbuhan ekonomi IndoÂnesia pada kuartal III/2015 diperkirakan sedikit lebih tinggi dari periode sebelÂumnya. “Hal itu didorong oleh belanja modal pemerinÂtah walaupun aktivitas sekÂtor swasta masih berjalan relatif lambat,†katanya.
Pertumbuhan ekonomi InÂdonesia terutama didukung oleh akselerasi investasi pemerintah sejalan dengan meningkatnya realisasi beÂlanja modal pemerintah. Hal tersebut tercermin dari menÂingkatnya belanja modal dan meningkatnya proyek-proyek pemerintah yang telah memasÂuki tahap konstruksi. “Kegiatan investasi yang meningkat juga dikonfirmasi oleh kenaikan penjualan semen dan perbaiÂkan penjualan alat berat untuk konstruksi,†tutur Tirta.
Sementara itu, investasi swasta masih relatif terbatas. Kendati demikian, diperkiraÂkan akan meningkat seiring dengan rangkaian paket keÂbijakan pemerintah, termasÂuk berbagai deregulasi yang mendukung iklim investasi.
Di sisi lain, indikator konÂsumsi, seperti penjualan eceran dan tingkat keyakinan konsumen terlihat masih meÂlemah. Walaupun indikator konsumsi masih melemah, namun mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan sepÂerti meningkatnya penjualan kendaran bermotor. “Sejalan dengan itu, perbaikan ekspor diperkirakan akan berlangsung secara gradual seiring dengan pertumbuhan ekonomi dunia yang belum secepat perkiraan semula,†terang Tirta.
(Adil | net)