BOGOR TODAY – Perkembangan teknologi informasi yang terus merambah ke berbagai lini kehidupan masyarakat menjadi tantangan tersendiri bagi lembaga pendidikan Islam, khususnya pesantren.

Banyak hal yang lahir ditengah-tengah masyarakat bahkan di dunia pendidikan yang kemudian mudah dan cepat berkembang sehingga cepat tertangkap benar dan salah menjadi persepsi tersendiri.

BACA JUGA :  Bejat, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang hingga Hamil dan Melahirkan

Maka dari itu, menurut Pendiri Pusat Studi Pesantren (PSP) Ahmad Ubaidillah Penggunaan media sosial sebagai garda terdepan dalam komunikasi model baru, tidak lagi sekadar jadi kanal menyampaikan pesan dan menyerap informasi, tetapi lebih jauh berperan dalam mempengaruhi persepsi dan perilaku publik, menjadi landasan pengambilan keputusan institusi, dan turut andil dalam pengembangan kesadaran kolektif.

BACA JUGA :  Minuman Pelepas Dahaga dengan Es Cincau Serut Gula Merah yang Manis Pas

“Ini tentu menjadi tantangan bagi kita, terutama di dunia pendidikan khususnya pesantren,” kata pria yang akrab disapa kang Ubed ini.

============================================================
============================================================
============================================================