CIBINONG TODAY – Generasi Muda Kesatuan Penerus Perjuangan Republik Indonesia (Garuda KPP RI) kembali menyerukan suaranya di depan kantor PT Sayaga Wisata Kabupaten Bogor sebagai bentuk kekecewaan terhadap BUMD pariwisata.

Sama dengan aksi sebelumnya, Garuda KPP RI mendesak bupati Bogor agar menggantikan direksi perusahaan plat merah milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, karena dianggap gagal dalam menjalankan bisnis dan dinilai hanya menghambur – hamburkan uang negara.

“Sudah 4 tahun PT Sayaga berdiri dan telah menghamburkan uang rakyat senilai Rp 79 miliar, hingga saat ini PT Sayaga Wisata belum mampu mendapat keuntungan dan menyumbang PAD kepada Pemkab Bogor,” teriak orator aksi, Selasa (17/4/2018).

BACA JUGA :  Bencana Tanah Longsor di Lebak Kantin, Dedie Rachim: 18 Titik Bencana di Kota Bogor

Demonstran pun menyoroti pembangunan Hotel Sayaga yang berjalan ditempat dan bisa dipastikan tidak akan rampung sesuai dengan tanggal yang sudah ditentukan. “Pembangunan hotel itu ditargetkan selesai Agustus 2018 mendatang, namun fakta di lapangan pembangunan belum sampai 20 persen, kami menduga ada kejanggalan yang serius dalam proyek hotel itu,” katanya.

Dengan berbagai persoalan di tubuh PT Sayaga Wisata yang semakin kronis, bupati Bogor harus mengambil langkah tegas dan menggunakan hak progratifnya untuk mengganti direksi yang mengerti dan mampu menjalankan bisnis wisata di Bogor. “Kami minta bupati copot dirut Sayaga,” tegasnya.

BACA JUGA :  Polisi Tangkap Pencuri Pagar Besi di Tempat Pemandian Air Panas Parung

Selain itu pihanya juga meminta Bupati dan Sekda agar transparansi kepada rakyat terkait dana Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) dari Pemkab Bogor ke perusahaan plat merah tersebut. Garuda KPP RI juga meminta adanya transparansi soal Memorandum of  Understanding (MoU) antara Kejari dan PT Sayaga Wisata. “Kami minta Polisi dan Kejari menyelidiki aliran dana sebesar Rp79 miliar di Sayaga,” pintanya.

============================================================
============================================================
============================================================