Untitled-6AYAT yang paling popular tentang puasa adalah,” Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” (QS Al Baqarah, ayat 183 ). Puasa itu tanda orang beriman dan puasa juga dilakukan oleh umat terdahulu. Nabi Adam dahulu juga puasa selain bertobat, Nabi Daud juga melakukan puasa Daud.

Oleh: HERU BUDI SETYAWAN
Guru SMA Pesat Kota Bogor & Anggota Ikatan Guru Indonesia

Selama 11 bulan kita se­lalu berkutat dengan urusan kerja, meski itu juga ibadah kalau kita niatkan untuk ibadah, tapi suasana ramadhan jelas lain dengan bulan bulan lain diluar ramadhan, karena setan dibe­lenggu, pintu neraka ditutup rapat-rapat dan pintu surga dibu­ka lebar-lebar. Apalagi suasanan­ya juga mendukung, jam belajar di sekolah dan jam kerja di kantor serta pabrik dikurangi.

Bulan ramadhan adalah bu­lan tarbiyah (pendidikan), maka ada kesempatan bagi kita untuk belajar lagi tentang agama Islam semakin baik dan benar. Bulan ramadhan saatnya untuk mem­perbanyak membaca, memahami dan mengamalkan Kitab Suci Al Qur’an, bulan puasa juga kesem­patan untuk meningkatkan jum­lah dan mutu ibadah kita, baik iba­dah ritual maupun ibadah sosial.

Banyak prestasi dan ke­menangan gemilang umat Islam terjadi justru pada bulan suci ra­madhan yang penuh berkah ini, bulan ramadhan yang diawalnya rahmat, pertengahannya magh­firah dan penghujungnya pembe­basan dari api neraka. Maka bu­lan suci ramadhan sebagai tamu agung ini selalu dinantikan oleh umat Islam setiap tahunnya.

BACA JUGA :  KURANG ELOK PRAMUKA BERUBAH DARI EKSKUL WAJIB JADI PILIHAN

Sejarah mencatat prestasi dan kemenangan gemilang umat Islam tersebut, yaitu: perang ba­dar, perang ini terjadi pada 17 ramadhan tahun 2 hijriyah. Di­mana pasukan kaum muslimin yang hanya berjumlah sekitar 300an orang bertempur mela­wan pasukan Quraisy dari Mek­kah yang berjumlah sekitar 1.000 orang lebih dengan persenjataan lengkap. Akhirnya, secara dra­matis pasukan muslimin mampu mengalahkan pasukan Quraisy. Hasil ini memang tidak terlepas dari bantuan Allah SWT yang termaktub dalam Kitab Suci Al Qur’an Surat Ali Imran ayat 123: “Sungguh Allah telah menolong kamu dalam Peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah.”

Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia bertepatan dengan hari Jum’at tanggal 9 ramadhan. Ketika itu, Sukarno- Hatta ditemani tokoh-tokoh na­sional lainnya secara dramatis memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Bisa kita bayangkan dalam kondisi puasa para found­ing father (pendiri bangsa) dan para golongan pemuda ini mem­persiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan proklamasi.

Luar biasa bukan, berkah bulan suci ramadhan bagi bangsa Indonesia, sungguh menakjub­kan di saat lesu, letih, lemah karena puasa, sejarah membukti­kan bahwa puasa bukanlah peng­halang untuk berbuat sesuatu hal yang spektakuler dan penuh prestasi. Rasa lapar sewaktu kita puasa, pada suatu titik tertentu akan menimbulkan energi yang luar biasa.

Maka atas dasar itu, sebuah keluarga bisa membuat prestasi pada bulan suci ramadhan ini, dengan menjalankan ibadah pua­sa dengan serius dan sesuai den­gan syariat Islam, bukan sekedar menjalankan ibadah puasa den­gan bermalas-malasan saja. Ini­lah peran yang harus dilakukan sebuah keluarga agar momentum ramadhan bisa membentuk kelu­arga yang berprestasi, yaitu:

BACA JUGA :  DARI PREMAN TERMINAL, SEKDES HINGGA ANGGOTA DPRD PROVINSI JABAR

Pertama, seluruh anggota keluarga kita segera bertobat, jangan ditunda-tunda mum­pung masih hidup. Kesempatan yang paling baik dalam hidup ini adalah kesempatan bertobat sebelum wafat. Mumpung bulan penuh ampunan dan Allah Maha Pengampun dan Maha Penyay­ang, dosa sebesar apapun kalau kita bertobat dengan sungguh-sungguh, tidak mengulangi lagi dan menyesali atas dosa kita (tobat nasuha) maka Allah akan mengampuni seluruh dosa-dosa kita.

Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui ba­tas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang ( QS.Az Zumar, ayat 53 ). Surat ini yang mengin­spirasi almarhum rocker Gito Rol­lies menuju pertobatannya, yang semula hidupnya penuh kegela­pan dan selalu berbuat maksiat, diakhir hayatnya menjadi hamba yang soleh.

Bisa jadi, gaji bapak tidak naik-naik, sementara uang be­lanja ibu selalu kurang tiap bu­lan serta anak kita sulit belajar dan doa-doa kita belum terkabul karena terhalang oleh besarnya dosa-dosa kita yang belum diam­puni oleh Allah dan kita memang belum bertobat. Maka segeralah beristiqfar dan bertobat, nanti Allah akan mengganti sifat jelek kita menjadi sifat yang baik dan Allah akan mencegah kita ber­buat maksiat serta Allah akan membimbing kita untuk bersa­habat dengan orang-orang soleh dan solehah.

============================================================
============================================================
============================================================