CIBINONG, TODAYÂ – KomÂandan Korem 061/SuryakanÂcana, Kolonel Inf Fulad tengah mewaspadai paham-paham sesat yang mulai memasuki Indonesia, khususnya BoÂgor. Menurutnya, pemakaian simbol aliran hingga pertumÂbuhan aliran radikal, harus diantisipasi bersama oleh maÂsyarakat.
“Kita semua itu harus waspada, jangan sampai ini terjadi di wilayah kita,†kaÂtanya saat mengikuti rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) KabuÂpaten Bogor di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Selasa (22/3/2016).
Fulad menambahkan, era modern ini, jenis perang buÂkan sekedar dengan senjata atau alat perang, namun suÂdah termodifikasi dan banyak yang tidak disadari. “IndoneÂsia ini sudah masuk fase perÂang modern,†tukasnya.
Ia menambahkan, perÂang modern seperti upaya pelemahan ekonomi negara melalui berbagai, konflik atau sengketa perbatasan, penyuÂsupan ideologi menyimpang dan sesat, propaganda menÂtal, politisasi isu, separatisme hingga terorisme.
“Termasuk yang terbaru ini seperti isu LGBT dan seÂbelumnya Gafatar, belum lagi konflik yang terjadi di timur tengah yang bersumber dari urusan kepentingan minyak dan sumber energi lainnya,†ungkapnya.
Sementara itu, Bupati BoÂgor, Nurhayanti Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor saat mengapreasi kerjasama yang telah terjalin selama ini baik secara langsung mauÂpun melalui Kodim 0621/ Kabupaten Bogor. MeskiÂpun posisi Kabupaten Bogor dapat dikatakan kompleks, namun sejauh ini stabilitas daerahnya tetap aman, daÂmai dan kondusif.
Kerjasama ini, kata dia, dapat terus kita jaga dan perÂtahankan, tidak saja dalam asÂpek kondusivitas wilayah yang menjadi ranah tugas jajaran TNI, akan tetapi juga menyenÂtuh aspek lainnya, termasuk pembangunan infrastruktur dan ketahanan pangan yang juga menjadi perhatian jajaÂran TNI.
“Mari kita bersatu padu, karena kebersamaan adalah sumber kekuatan yang bisa menghantarkan kita semua untuk mengemban tugas denÂgan baik,†katanya.
(Rishad Noviansyah/*)