MONTREAL– Badan Anti-Doping Dunia (WADA) merekomendasikan Komite Olimpiade InternasiÂonal (IOC) melarang seluruh atlet Rusi berkecimÂpung dalam Olimpiade Rio 2016. Pasalnya, WADA mengklaim Rusia sebagai negara yang menduÂkung penggunaan doping.
“WADA mengatasnamakan sportivitas olahÂraga, meminta agar seluruh atlet Rusia dilarang berpartisipasi dalam kompetisi internasional, termasuk Olimpiade Rio 2016 hingga mereka mengubah budaya,†ujar juru bicara WADA, Ben Nichols.
Telebih, hasil temuan Dr Richard McLaren, pengacara independen asal Kanada, soal praktik doping di Rusia menyeret nama Vitaly Mutko, sang Menteri Olahraga. Ia dianggap juga terlibat skandal yang dilakukan negaranya saat berlaga di Olimpiade Musim Dingin Sochi 2014.
Seperti dikutip dari Inside the games, McLarÂen yang mewakili Badan Anti-Doping Dunia (WADA), menilai ‘tak wajar’ andai Mutko tidak mengetahui skandal tersebut. Pasalnya, sang wakil Yuri Nagornykh dianggap terbukti dengan peran menyaring atlet mana saja yang akan dilÂindungi negara.
Terbongkarnya skandal doping itu beÂrawal dari pengakuan mantan kepala laboraÂtorium Moskow, Grigory Rodchenkov, yang mengaku memberikan doping kepada belaÂsan atlet Rusia. Investigasi ini juga berawal dari prestasi Rusia yang tak wajar di OlimpiÂade Sochi 2014.
Empat tahun sebelumnya, ketika keÂjuaraan berlangsung di Vancouver, KanaÂda, capaian Rusia terbilang buruk dengan cuma mendulang tiga medali emas, lima perak dan tujuh perunggu. Namun, di Sochi mereka keluar sebagai juara umum denÂgan torehan 13 medali emas, 11 perak dan sembilan perunggu.