bolt-4g-power-phone-ivo-v5-white-248Chief Technology Officer Bolt, Devid Gubiani mengatakan mereka sudah selesai membuat sebuah software rich commu­nication suite (RCS) bernama BoltTalk. Pada Oktober nanti, semua ponsel Powerphone akan di-update supaya bisa menggunakan BoltTalk untuk menelepon.

Kendati bisa dipakai mel­akukan panggilan suara, sebe­narnya telepon yang dimaksud berbeda dibanding layanan milik operator telekomunikasi. Bolt tidak memiliki izin untuk menggelar layanan suara, izin mereka hanya untuk layanan data saja.

BoltTalk merupakan soft­ware layanan Voice over LTE (VoLTE). Dengan demikian panggilan suara dilakukan mel­alui koneksi data atau internet.

BACA JUGA :  Konsisten Selama 10 Tahun, Vihara Dhanagun Jaga Keberagaman Lewat Santunan dan Buka Puasa Bersama

“Seperti Skype atau What­sApp Call saja. Tapi kami menggunakan VoLTE jadi sua­ranya lebih jelas, high defini­tion. Beda dengan voice over internet protocol (VoIP) biasa, dengan teknologi ini bisa men­dapat prioritas di jaringan,” katanya.

“Oktober atau November nanti kami akan rilis update su­paya semua Bolt Powerphone lama bisa dipakai telepon,” im­buhnya.

BoltTalk bisa dipakai untuk menelepon pengguna layanan telekomunikasi lain baik di dalam maupun di luar negeri. Harga layanannya pun diklaim murah.

BACA JUGA :  Dessert Lezat dengan Puding Jagung Manis Malaysia yang Lembut Legit

Selain panggilan suara, ap­likasi tersebut juga bisa dipa­kai untuk berkirim pesan atau gambar. Aplikasi BoltTalk kini sudah tersedia dan bisa diun­duh di Google Play Store.

“Bentuk tarifnya beru­pa paket, dan murah. Bayangkan, menggu­nakan ini kamu bisa menelepon ke Ameri­ka Serikat selama 20 menit, dengan harga Rp 3.000,” pung­kasnya.

(Adil | net)

============================================================
============================================================
============================================================