BOGOR TODAY – Napak Tilas Prabu Siliwangi yang diprakarsai Baraya Kujang Pajajaran (BKP) dan didukung lebih dari 50 komunitas Sunda, Minggu 7 April 2017 lalu berujung kekecewaan dari para budayawan sunda.

Pasalnya pihak Manajemen Rancamaya Golf telah menghadang para budayawan dan peserta napak tilas yang akan masuk ke area Situs Badigul.

600 peserta hanya boleh melakukan ritual budaya di depan gerbang perumahan mewah itu. Napak Tilas Prabu Siliwangi dengan rute long march sepanjang 7 kilometer dari Asrama Zeni TNI AD Lawanggintung hingga Situs Badigul,

Sesepuh Baraya Kujang Pajajaran selaku juru bicara peserta napak tilas, Abah Wahyu Affandi Suradinata, mengatakan, pihaknya sangat kecewa terhadap manajemen Rancamaya Golf karena menghalangi warga yang ingin menziarahi situs yang diyakininya sebagai lokasi pemakaman Raja Kerajaan Pakuan Pajajaran Prabu Siliwangi.

BACA JUGA :  Forum lintas Ormas Buka Bazaar Gebyar Ramadhan 1445 Hijriah di Pakansari

“Kami sangat kecewa dengan pihak manajemen yang tidak peduli dengan cagar budaya. Situs Badigul sudah ada sejak 500 tahun lebih, jauh sebelum adanya Perumahan Rancamaya Golf,” kata Wahyu Affandi seraya bercucuran air mata, tidak kuasa menahan tangis.

Wahyu mengungkapkan, pihak manajemen Rancamaya Golf bukan hanya menghadang kegiatan di gerbang, namun sejak dari kantor Kelurahan Kertamaya, yang berjarak 1,5 KM dari areal Situs Badigul, iring-iringan ratusan peserta ditahan di depan kantor kelurahan.

Sempat terjadi perdebatan yang sangat alot antara panitia dan perwakilan Rancamaya Golf hingga satu jam lamanya, yang dimediasi oleh Kapolsek dan Danramil Bogor Selatan.

Pihak manajemen Rancamaya Golf tidak memberikan izin peserta melanjutkan napak tilas hingga areal perumahan dan menyarankan melakukan ritual di lapangan yang berlokasi di depan kantor Kelurahan Kertamaya.

BACA JUGA :  Ketersediaan Bahan Pangan di Kota Bogor Sudah Lengkap

“Jika ingin berdoa silakan di lapangan depan kantor Kelurahan Kertamaya. Kami hanya menjalankan perintah. Atasan kami tidak mengizinkan acara di lokasi (Situ Badigul, red), yang ada di area Perumahan Rancamaya,” kata Sopian, mewakili Manajemen Rancamaya.

Sontak saja hal itu ditolak keras oleh Wahyu, karena lapangan depan Kelurahan Kertamaya sama sekali tidak ada kaitannya dengan Situs Badigul dan tidak memiliki nilai sejarah.

Setelah terjadi perdebatan selama 1 jam, pihak manajemen dan peserta akhirnya mencapai kesepakatan jalan tengah, yakni peserta dapat melanjutkan napak tilas hingga Rancamaya Golf, namun hanya diperbolehkan memasuki perumahan hingga gapura dalam. Lokasi gapura dalam dengan Situs Badigul berjarak 300 m.

============================================================
============================================================
============================================================