EKSEKUSI mati Freddy Budiman bersama 13 terpidana mati lainnya, akhirnya dilakukan. Seluruh wilayah di sekitar Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, sejak pukul 14.00 WIB kemarin sudah steril dari aktivitas masyarakat serta seluruh pengunjung yang tak berkepentingan.
YUSKA APITYA AJI
[email protected]
Sudah tidak ada (pengunjung). BaÂtas waktu terakhir jam 14.00 WIB suÂdah dikosongkan. Berarti masuk, nanti sudah steril. SuÂdah keluar semua, sudah kosong. BatasÂnya sampai jam 14.00 WIB, semua yang ada di sana,†kata Kepala Badan Nasional NarÂkotika Kabupaten (BNNK) Cilacap, Jawa Tengah, AKBP Edi Santosa, Kamis (28/7/2016).
Edi enggan membeberkan 14 terpidana akan menghadapi regu tembak dalam eksekusi tahap ketiga ini. Termasuk soal waktu pelaksaÂnaan eksekusi mati. Namun, Edi mengatakan seluruh terpidana mati saat ini dalam kondisi pasrah dan baik untuk menghadapi malam nanti. “Semua yang ada di sana, mereka suÂdah kuat lah. Untuk menghadapi situasi yang ada untuk nanti malam. Ya mungÂkin ada satu dua yang.., tapi semuanya ya sudah kuat semua,†jelasnya.
Edi membenarkan, ada salah satu terpidana mati yang meminta didoakan oleh anak yatim yang sempat terlihat
menyeberang ke Pulau NusakambanÂgan pada Kamis pagi. Sebanyak 20 anak putra putri ini juga sudah keluar dari Nusakambangan.
Terpisah, Kejaksaan Agung meÂmastikan ada 14 terpidana mati yang akan menghadapi regu tembak. Ada nama Freddy Budiman dan Merry Utami dalam daftar tersebut. Polri mengungkap ada nama Agus Hadi dan Pujo Lestari pula yang akan diekÂsekusi mati.
“Ada Abina Nwajaen, Osiaz SibÂamdi, Zulfiqar Ali, Merry Utami, Gurdip Sighn, Michael Titus, Freddy Budiman, Frederic Luther, Humprey Ejike, Eugene Ape, Cajetan Uchena, Agus Hadi, Pujo Lestari, dan OkonkÂwo Nonso,†ujar Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Boy Rafli Amar, Kamis (28/7/2016).
Namun, Kejaksaan Agung belum mau mengonfirmasi nama-nama tersebut. “Itu dari mana? Enggak ada. Kan kita belum rilis,†kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, M Rum.
Sementara Jaksa Agung HM PraÂsetyo baru memastikan, tiga nama di antara 14 dalam daftar terpidana mati yang akan dieksekusi. “Freddy maÂsuk, akan kita eksekusi untuk tahap ketiga, Zulfiqar juga masuk, Merry Utami juga masuk,†kata Prasetyo.
Sejumlah jaksa eksekutor, rohaniÂwan yang akan melaksanakan eksekuÂsi 14 terpidana mati sudah masuk ke Dermaga Wijaya Pura untuk menuju ke Pulau Nusakambangan. Mereka tiba di Dermaga Wijaya Pura sekitar pukul 18.15 WIB kemarin.
Jaksa eksekutor naik dengan menggunakan bus milik Pertamina. Selain itu ada dua minibus yang memÂbawa rombongan jaksa ikut turun di dermaga. Masuknya jaksa eksekutor menandakan pelaksanaan eksekusi tinggal dalam hitungan jam. PenÂjagaan di area dermaga juga semakin diperketat.
Selain jaksa eksekutor, sekitar puÂkul 18.48 WIB kembali masuk sebuah bus Simbrani yang mengangkut Tim DVI dari Polda Jateng dan perwakilan keluarga masuk ke Dermaga Wijaya Pura.
Humas Polres Cilacap, AKP BinÂtoro mengatakan, belum mengetahui kapan pelaksanaan eksekusi. “DiÂtunggu saja,†katanya.
Dari pantauan, sempat terlihat pula Romo Carolus Burrow, rohaniÂwan dari Kristen Katolik sempat diÂkawal sejumlah petugas kepolisian masuk ke dalam Dermaga WijayaÂpura.