SETELAH berbulan-bulan isunya bertebaran, reshuffle Kabinet Kerja akhirnya diumumkan secara resmi kemarin. Pengumuman resmi ini menjawab semua spekulasi soal namanama baru yang masuk dalam Kabinet Kerja.
Reshuffle kali ini mengangkat sejumÂlah nama-nama baru, diantaranya AirÂlangga Hartartato (Golkar), Sri Mulyani (DiÂrektur Bank Dunia), Eko Putro Sandjojo (PKB), Budi Karya Sumadi (bekas Dirut AngÂkasapura II), Muhadjir Effendi (bekas Rektor UMM), Asman Abnur (PAN), Enggartiasto LukiÂto (pengusaha mebel).
Berbagai respons atas perombakan kabinet tersebut masih terlihat biasa-biasa saja. SetidaÂknya gestur politik maupun gestur ekonomi tiÂdak memperlihatkan reaksi yang istimewa. KeÂbanyakan masih wait and see atas perombakan tersebut. Yang banyak muncul adalah harapan-harapan supaya susunan kabinet yang baru ini mampu membawa Indonesia dari perlambatan roda pertumbuhan ekonomi yang dampaknya mulai terasa berat di masyarakat.
Nama-nama baru yang masuk dalam KabiÂnet Kerja ini kebanyakan bukan nama asing. Nama baru yang perlu dikenalkan secara luas dan dikenalkan portofolionya kepada publik adalah Enggartiasto Lukito dan Chandra Tahar.