BOGOR TODAY- Hubungan politik Calon Walikota Bogor, Sugeng Teguh Santoso (STS) dengan lingkaran utama Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, kembali mesra. STS awalnya memang Pengurus DPP PDIP. Namun, karena dirinya sibuk dengan profesinya advokat, eksistensi dan label politikus pun ia tinggalkan.
Alumnus Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) itu terpanggil kembali terjun ke politik di Kota Bogor. Ia mengaku terpanggil untuk membenahi Kota Bogor yang kian hari kian macet. Kemesraan STS dengan Pengurus DPP PDIP kian terlihat saat polemik Perppu Ormas bergulir. Tak sehari dua hari, STS pasang badan membela keputusan Presiden Joko Widodo dan para menterinya itu. Diluar permasalahan perppu, STS memang punya sejarah khusus dengan Jokowi dan Megawati. STS juga salah satu bagian tim advokat Jokowi saat hasil penghitungan Pilpres digugat di MK oleh Prabowo beberapa waktu lalu. Sugeng juga terbilang memiliki ideologi senafas dengan Presiden Soekarno.

BACA JUGA :  Bima Arya - Dedie Rachim dan Warga Salat Idul Fitri di Lapangan Sempur

Sikap politik STS untuk pasang badan membela pemerintah memang gencar dilakukan belakangan ini. Dalam penyataannya, STS mengatakan, kebijakan pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) bukan untuk memusuhi umat Islam.

BACA JUGA :  Atang Trisnanto Berbagi Ribuan Paket Berbuka Puasa Selama Ramadan 1445 H

“Pemerintah tidak memusuhi Islam,” kata dia saat mengisi diskusi dengan tema ‘Cemas Perppu Ormas’ di Warung Daun Jalan Cikini Raya Nomor 26, Jakarta Pusat, Sabtu (15/7/2017).

Calon Walikota Bogor itu menuturkan, Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tidak menyimpang dari Pancasila. Perppu itu diterbitkan guna mengatur kegiatan Ormas yang dinilai menyimpang dari Pancasila.

“Yang dimusuhi adalah ormas yang bajunya agama, tapi yang mengusung gerakan-gerakan yang tidak mendukung negara,” ujarnya.

============================================================
============================================================
============================================================