JAKARTA TODAY – Indonesia membutuhkan dana sebesar Rp 6.000 Triliun untuk pembangunan infrastuktur berkelanjutan sebagai salah satu prioritas tertinggi Indonesia dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu RI Luky Alfirman mengatakan, percepatan pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia tetap masih salah satu prioritas utama Presiden Joko Widodo pada periode keduanya.

BACA JUGA :  Berbagi Kebahagiaan, JJB Bagikan Takjil Gratis Ke Pengendara

“Kajian awal, sekitar 37 persen dari total kebutuhan pembiayaan diambil dari APBN 2020. Oleh karena itu, adanya peran dan keterlibatan swasta dalam pembangunan menjadi krusial,” kata Luky, Selasa (03/12/2019).

Hal itu disampaikan Luky pada acara diskusi Mendorong Pendanaan Infrastruktur Berkelanjutan melalui Pasar Modal dan Pertumbuhan Asuransi di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

============================================================
============================================================
============================================================