Enam nama calon kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Bogor akhirnya diumumkan oleh Panitia Seleksi (Pansel), Jumat (24/7/2015).
Oleh : RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]
Nama-nama tersebut ialah Sekretaris Dinas (Sekdis) ESDM KabuÂpaten Bogor, Ridwan Syamsudin, Sekdis Bina Marga Pengairan Kabupaten Bogor, Yayat Supriatna Soehendy dan KaÂbag Pembangunan Setda Kabupaten Bogor, Dede Rustandi untuk tiga beÂsar calon kadis ESDM.
Sementara tiga terbaik untuk calon kepala BPMD yakni Kabag Administrasi Pemerintahan Setda Kabupaten Bogor, Deni Ardiana, Inspektur Pembantu II Inspektorat Kabupaten Bogor, Dicky Djatnika Ustama dan Camat Babakanmadang, Yudi Santosa.
“Nama-nama ini akan diserahkan ke Bupati. Saya sarankan agar yang terpilih menjadi kepala di masing-masing SKPD itu yang menduduki peringkat satu,†ujar ketua pansel, Dadang Irfan, Jumat (24/7/2015).
Dadang menegaskan jika Bupati menyerahkan sepenuhnya kepada pansel dalam pemilihan Calon JaÂbatan Pimpinan Tinggi Pratama ini.
“Tapi ya tidak semudah itu juga. Karena kami juga harus meÂnyerahkan hasil pemilihan ini keÂpada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN),†lanjut Dadang.
Ia menjelaskan jika KASN akan memeriksa siapa saja yang menjadi panitia pemilihan, latar belakang peÂmilih dan proses pemilihan apakah sudah sesuai atau belum. “Kan dari siapa yang menyeleksi juga kita laporkan. Hasilnya juga kita laporÂkan dong,†jelasnya.
Dadang mengatakan jika nama-nama yang dirilis oleh pansel telah berurutan berdasarkan nilai asseÂmen dan uji kompetensi teknis yang diikuti 13 peserta.
“Jadi nama-nama itu sudah berurutan. Yang nomor satu itu beÂrarti yang mempunyai nilai paling tinggi,†jelasnya.
Menurutnya, jika tidak ada haÂlangan, kepala dinas definitif akan ditetapkan pada 7 Agustus menÂdatang. Tapi itu juga dengan kondisi tidak ada halangan,†ungkapnya.
Tampik Calon Titipan
Terpisah, Penanggung Jawab PanÂsel, Adang Suptandar menegaskan jika tidak ada peserta titipan yang merupakan kerabat dari Bupati BoÂgor, Nurhayanti. “Tunjuk saja siapa memang orang titipannya. Hari gini masih nitip-nitip,†tegasnya.
Saat disebutkan nama Yudi SanÂtosa, Adang yang juga merupakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor itu kembali menampik setelah ia berkomunikasi dengan Bupati.
“Kata Bupati bukan ah. Buat apa ada pansel atuh kalau begini mah,†pungkasnya.
Ketua Pansel Dadang Irfan pun menegaskan hal serupa jika Bupati telah menyerahkan seleksi terbuka ini kepada pansel.
“Tidak ada itu sistem kekeraÂbatan. Percuma atuh ada pansel kaÂlau pakai sistem kekerabatan mah,†pungkasnya.
Menanggapi isu tersebut, Bupati Nurhayanti menegaskan jika mengeÂnal Yudi Santosa hanya sebatas rekanÂan dan buka kerabat apalagi titipan atau calon yang paling disukainya.
“Kata siapa itu. Saya mah profesional saja. Kan para calon sudah mengikuti segala maÂcam tes dan sudah keluÂar siapa yang mendapat nilai paling baik. Jadi saya akan memilih dari situ saja,†ujarnya.
Ia pun hanya akan mengguÂnakan hak prerogratifnya sesuai dengan apa yang telah direkomenÂdasikan oleh pansel.
“Iya kan yang pertama unÂtuk ESDM itu Ridwan, dan untuk BPMPD, Deni Ardiana, yasudah darisitu saja. Saya sudah serahkan sepenuhnya ke pansel pokoknya proses pemilihan ini,†jelasnya.
Ia menerangkan, sesuai dengan Permenpan RB Nomor 13 Tahun 2014 Tentang Seleksi Jabatan Pejabat Tinggi Pratama, ketua pansel harus melaporkan hasil seleksi ke Bupati selaku Pejabat Pembina KepegaÂwaian.
“Saya selaku PPK akan menetapÂkan satu calon sebagai kepala dinas yang baru sesuai dengan aturan itu. Insya Allah awal Agustus nanti saya sudah tetapkan dua orang kepala diÂnas yang baru itu. Jadi tidak ada itu titip-titipan. Sama saja melanggar aturan dong,†pungkasnya. (*)