Rio Haryanto ingin kembali ke jalur positif setelah mendapatkan hasil yang tak memuaskan di Belgia. Rio memasang target naik podium dalam seri GP2 berikutnya di Italia.
Oleh : IMAM BACHTIAR
[email protected]
Dalam dua balapan di Belgia, 22-23 Agustus lalu, Rio tak mendapatkan tambahan poin. PeÂbalap Campos Racing itu finis di posisi ke-13 dalam feature race dan menempati posisi kesepuÂluh dalam sprint race.
Hasil tersebut membuat poÂsisi Rio di klasemen sementara tergusur ke peringkat ketiga. Dia masih mengumpulkan 109 poin, di bawah Stoffel VanÂdoorne (233 poin) dan AlexanÂder Rossi (128 poin).
Seri kedelapan GP2 musim ini akan dilangsungkan di Sirkuit Monza, Italia, 5-6 September. Dengan panjang lintasan menÂcapai 5,793 km, Monza memiliki karakter cepat.
Mobil GP2 dapat mencaÂpai kecepatan di atas 330 km/ jam pada empat titik di trek ini. Kesempatan untuk menyalip banyak tersedia meski tanpa bantuan Drag Reduction System (DRS).
Untuk semua sesi lomba akhir pekan ini, ban dengan kompon hard dan medium akan disediakan oleh Pirelli.
“Setiap trek memiliki tanÂtangannya masing-masing. Monza memerlukan setelan mobil low downforce dan low drag demi mencapai kecepaÂtan puncak tertinggi dan menÂcatat lap time terbaik,†ujar Rio dalam rilis yang diterima detikÂSport.
“Adrenalin akan sangat terÂpacu ketika melaju kencang di trek lurus dan kemudian harus siap mengerem dengan keras tanpa mengunci roda atau keÂhilangan keseimbangan mobil,†lanjut Rio.
Melihat performa sebelumÂnya ketika bertanding tanpa kendala teknis, dirinya yakin peluang naik podium selalu terÂbuka lebar tahun ini.
“Semoga saya dapat kembali mengumandangkan ‘Indonesia Raya’ di Italia,†tandasnya. (*)