Demi meningkat pelayanan kesehatan masyarakat Kota Bogor, rupanya Rumah Sakit (RS) Melania sedang berusaha untuk naik tingkat dari rumah sakit tipe D menjadi tipe C. RS swasta yang berlokasi di Jalan Pahlawan Nomor 91 ini bahkan sudah mengantongi rekomendasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor untuk naik kelas.
Oleh : LATIFA FITRIA
[email protected]
Ketika ditemui, MarketÂing Informasi RS MelaÂnia, Andi Darma meÂmaparkan jika upaya menaikan kelas itu buÂkan hanya semata-mata untuk meÂnaikan derajat saja, namun lebih kepada pelayanan yang maksimal. Berusaha memberikan pelayanÂan pelayanan terbaik baik untuk pasien menengah keatas sampai pasien menengah kebawah, pasien BPJS, pasien Jamkesda dan JamkesÂmas.
“Karena kebutuhan pasien kami juga semakin banyak, jadi kami juga berusaha all out. Kita sedang mengurus semua proses administrasi agar RS Melania naik tingkat dari tipe D ke tipe C. tetapi kapannya belum tahu sebab maÂsih dalam tahap proses. Selain itu, pelayanannya juga harus sesuai dengan visi kami ‘melayani penuh kasih’,†tutur pria berkacamata ini.
Apalagi, pihaknya sangat ingin melayani pasien BPJS secara opÂtimal. Itulah sebabnya, nanti aka nada pemnambahan loket adminÂistrasi BPSJ juga, karena loket yang ada sekarang kurang maksimal. Sehingga sering kali terjadi penumÂpukan antrian pasien BPJS.†Loket administrasi BPJS akan diperbanÂyak lagi, karena loket yang ada sekÂarang kurang efisien saat melayani pasien BPJS.†Kata dia.
Untuk naik menjadi RS berkeÂlas C, masih kata Andi, RS MelaÂnia juga akan melakukan penamÂbahan kelas-kelas kamar, fasilitas dan dokternya. Khususnya dokter spesialis mata, telinga hidung tengÂgorokan (THT) dan dokter spesialis jantung. Fasilitas penunjang medis sudah tersedia laboraturium, raÂdiologi, fisioterapi, apotik, instalasi gawat darurat (IGD) dan 40 dokter, dokter jaga di unit gawat darurat (UGD) 24 jam dan satu dokter jaga di bangsal.
“Dokter spesialis jantung sudah pasti akan ada, sebab alat periksa Ultrasonografi (USG) jantung suÂdah ada sejak lama, hanya saja dokÂter jantungnya yanga tidak ada. KaÂlau memang memungkinkan dan peralatannya juga tersedia, dokter spesialisnya juga ada,†paparnya.
Sedangkan penambahan ruanÂgan dan gedung, sambung Andi, pihak RS Melania belum ada renÂcana untuk menambahnya. Sebab, sejauh ini kapasitas ruangan masih dapat menampung pasien yang datang. “Sampai saat ini belum ada cerita pasien tidak kebagian ruanÂgan di RS Melania, artinya semua pasien rawat yang datang terakoÂmodir dengan baik,†tutur dia. (*)