bahrul-ulum-(2)Sengketa perizinan dalam proyek Apartemen dan Hotel Gardenia di Jalan Raya KS Tubun, Kampung Neglasari, Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, terus bergulir.

Oleh : Guntur Eko|Yuska Apitya
Guntur_ada@yahoo .com

Proyek yang meng­ganggu Kegiatan Be­lajar Mengajar (KBM) siswa-siswi SMP di Yayasan Bahrul Ulum itu kembali diperkarakan perihal legalitas dan keabsahan perizinan warga.

Kepala Yayasan Bahrul Ulum, Taufik hidayat, men­gatakan, janji yang diberikan Manajemen Gardenia pada saat mediasi tahun lalu belum juga diberikan sampai saat ini. Pa­dahal, dalam surat perjanjian komitmen dengan manajemen Gardenia telah disepakati jika ganti rugi belum dibereskan, Yayasan Bahrul Ulum tak mem­berikan izin pembangunan.

BACA JUGA :  Menu Tanggal Tua, Kacang Panjang Tumis Telur yang Murah dan Praktis

“Sekolah saya sepertinya dianggap tidak ada dan belum ada perhatian sedikitpun dari pihak Pemkot Bogor. Sampai saat ini tidak ada tindaklanjut yang diberikan oleh manaje­men Gardenia kepada sekolah kami, bahkan tidak ada komuni­kasi terkait janji yang diberikan untuk renovasi sekolah kami,” ungkapnya.

Saat ditanya tentang pem­bangunan proyek yang meng­ganggu proses KBM, salah satu staf pengajar TK Bahrul Ulum, Ratna, membenarkan kalau proses pembangunan Aparte­men dan Hotel Gardenia sangat mengganggu proses KBM.

“Mengganggu sekali kang, berisik dan juga sekarang ada aroma-aroma yang nggak enak nggak tau asalnya darimana,” ungkapnya

BACA JUGA :  Wajib Cobain Ini! Resep Nasi Goreng Cumi ala Thai yang Gurih dan Sedap Bikin Nagih

Dikonfirmasi, Kepala Kan­tor Gardenia, Mamat Setiawan mengaku memang belum ada titik terang komitmen antara pi­haknya dengan Yayasna Bahrul Ulum. “Belum ada titik temu an­tara pihak kami dan pihak yayas­an,” pungkasnya.

Proyek ini juga mulai diri­butkan sejumlah fraksi di DPRD Kota Bogor. “Kalau memang merugikan ya disetop saja. Kami akan coba buka komunikasi den­gan Pemkot Bogor. Bagaimana bisa izin itu dikeluarkan. Kalau dipikirkan, proyek apartemen di Kota Bogor sudah terlalu ban­yak,” kata Anggota Komisi D DPRD Kota Bogor, Mulyadi, ke­marin. (*)

============================================================
============================================================
============================================================