JAKARTA, TODAY-Komite DiÂsiplin Indonesia Soccer ChamÂpionship (ISC) telah mengambil keputusan terkait rusuh suporter di laga antara Persegres Gresik United dan PS TNI, yang berlangÂsung di Stadion Petrokimia, 22 Mei lalu.
Baik Gresik mau pun PS TNI sama-sama mendapat hukuman dari Komdis ISC. Gresik yang pada laga tersebut bertindak seÂbagai tuan rumah mendapat huÂkuman lebih ringan ketimbang PS TNI sebagai tim tamu.
Gresik dihukum denda seniÂlai Rp10 juta dan PS TNI dihukum denda sebesar Rp50 juta. Kedua suporter pun harus mendapat hukuman, Ultras Gresik wajib membayar denda Rp10 juta seÂmentara suporter PS TNI dilarang menghadiri dua laga tandang.
Dua laga tandang PS TNI yang dimaksud adalah pada pekan keenam kontra Persija Jakarta, 10 Juni nanti dan melawan Semen Padang pada 26 Juni mendatang.
Persegres Gresik United hanÂya bisa pasrah akan keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PT GelÂora Trisula Semesta (GTS). Imbas kerusuhan antara pendukung PS TNI dengan Ultras Gresik di Stadion Petrokimia, Laskar Joko Samudro harus membayar denÂda sebesar Rp 20 juta.
Dalam surat keputuÂsan nomor KD37-02062016, Gresik United. Merujuk keÂpada pasal 61, pasal 69 dan pasal 70 Kode Disiplin ISC, Gresik United dihukum denÂda sebesar Rp 10 juta. SeÂlanjutnya, merujuk kepada pasal 10, pasal 69, dan pasal 70 Kode Disiplin ISC, Ultras Gresik mendapat peringatan keras dan denda Rp 10 juta.
Denda tersebut wajib dibayar selambat-lambatnya 7 hari setelah diterimanya keputusan ini oleh Gresik United. ManajeÂmen Gresik United menyatakan sanksi tersebut sudah adil. Sebab PS TNI juga dikenai denda sebeÂsar Rp 50 juta, dan dua kali away tanpa supporter.