BOGOR TODAY – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dan DeÂwan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor, meminta Pusat Teknologi Komunikasi (Pustekom) bertanggung jawab terkait erornya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) seÂcara online di Kota Bogor.
Siang kemarin, Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto, nampak geram dengan acak kadut penyelenggaraan PPDB Online. Ia menngungÂkapkan untuk PPDB online selama dua hari masih menÂgalami kendala. “Saat pagi bermasalah lagi, sekarang berÂmasalah. Ini harus ada evaluasi kedepanya,â€ungkapnya saat ditemui di Balaikota Bogor.
Bima mengatakan, saat ini untuk antisipasi erornya PPDB online, dilakukan pendaftÂaran manual dibantu oleh DiÂnas pendidikan (Disdik) Kota Bogor. Untuk input data juga dilakukan dari Disdik Kota BoÂgor. “Terus terang saya sangat kecewa. Saya minta Pustekom dihadirkan ke Bogor, untuk bertanggung jawab atas perisÂtiwa yang merugikan pelajar Bogor,†tegasnya.
Menurut Bima Arya, unÂtuk menghindari adanya keruÂgian waktu, nantinya akan dilakukan penambahan waktu pendaftaran. “Tapi untuk pendaftaran SMA info pa Wakil Walikota sudah clear. Nantinya kami akan cek ulang,†jelasnya.
Sementara itu Anggota Komisi D DPRD Kota Bogor, Faisal Alatas mengatakan, Pustekkom yang sudah diberiÂkan kepercayaan harusnya menjalankan dengan baik. “Harusnya memang kami akan evaluasi dan di kaji karena suÂdah duakali. Kalau memang online masih dijalankan, janÂgan terjadi seperti ini lagi,†kaÂtanya.
Senada, Anggota komisi D DPRD Kota Bogor, MulyÂadi mengatakan, persoalanÂnya pada pelaksana penyedia server untuk PPDB online saat ini. “Masyarakat sudah kecewa dengan pelaksanaan PPDB onÂline 2015, Pustekkom harus bertanggung jawab agar segera memperbaiki,â€ungkapnya.
Mulyadi mengatakan, dari awal mereka sudah siap dengan PPDB online, sampai disebar ke publik kabarnya. “Mereka optimis awalnya akan sukses. Harus dikaji kembali, kegagalan ini bukan yang perÂtama, sudah dua kali. Saya pikir rekomendasi Disdik harus yang kopenten lah, kedepannya harus seperti apa,†tutupnya.
(Rizky Dewantara)