Program Adiwiyata ternyata cukup efektif untuk menata lingkungan hijau di sekolah-sekolah. Beberapa sekolah di Kota Bogor yang mengikuti program tersebut, rata-rata memiliki ruang hijau yang tertata rapi, meski area terbukanya tak terlalu lebar.
RICKY ISKANDAR
[email protected]
Salah satu contohnya SMPN 5 Kota Bogor di Jalan Dadali. Meski area hijaunya tak terlalu luas, sekolah ini tampak rapi, memiliki koleksi pohon buah yang lumayan. Ada jambu bol alias jambu jamaika, ada rambutan, sirsak, nangka, mangga, belimbing, dan lain-lain. Bahkan SMPN 5 ini juga memiliki kolam ikan yang sangat terurus. ‘’Kami memang ikut program Adiwiyata,’’ kata Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan SMPN 5 Kota Bogor Anik Sri Wahyuni MP.d pada acara tanam pohon, Kamis (28/1/2016).
Itu sebabnya, para wakil kepala sekolah, guru-guru dan siswa-siswi di SMPN 5 ini sangat antusias menyambut kedatangan Tim Bogor Hejo untuk melengkapi koleksi tanaman mereka dengan pohon buah-buahan diantaranya durian, nangka, sirsak, dan jambu jamaika. ‘’Suatu kehormatan bagin keluarga besar SMPN 5 dipilih menjadi salah satu tempat penanaman pohon oleh koran harian Bogor Today dan Bogor Hejo,’’ kata Anik.
Selain sudah memiliki lingkungan hijau yang rapi, sekolah-sekolah yang ikut program Adiwiyata juga rata-rata siswa-siswinya sudah terbiasa menanam dan merawat pohon. ‘’Semoga para guru dan siswa-siswi SMPN 5 Kota Bogor berkenan menjadi duta penanaman pohon di lingkungan masing-masing. Menanam pohon harus menjadi panggilan bagi kita semua agar alam Kota Bogor kembali nyaman, sejuk, hijau dan bersih,’’ kata Alfian Mujani, pemimpin Redaksi Surat Kabar Harian Bogor Today.
Yang seru, pada saat memasuki sesi doorprize sebagai bagian edukasi tentang pohon bagi para siswa-siswi. Ria Diana dan Yuniar, dua relawan Bogor Hejo mengambil dua jenis pohon dan menanyakan nama pohon itu kepada para pelajar. Khusus di SMPN 5, guru pun boleh ikut quis pohon. ‘’Ini ada tiga doorprize untuk yang tahu nama pohon ini,’’ kata Diana dan Yuniar.
Dua payung cantik dari Bank BRI Dewi Sartika pun jatuh ke tangan siswa dan siswi yang bisa menebak pohon nangka dan jambu jamaika. Sementara seorang ibu guru berhasil mendapatkan cangkir cantik dari bank yang sama.
Acara penanaman pohon pun berlangsung tertib dan diikuti para guru dan pelajar yang sedang mengikuti pelajaran olah raga dan para siswa yang sedang memasuki istirahat pertama.
