Untitled-5TENGGARONG, Today – Mitra Kukar akan terbang ke Malang untuk melakoni laga leg kedua Semifinal Piala Jenderal Sudirman (PJS) di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (16/1/2016). Rencananya, skuad Naga Me­kes, berangkat siang ini, Jumat (15/1/2016).

“Manajemen dan tim pelatih seudah sepakat. Kita berangkat dari Balikpapan ke Surabaya dengan pesawat besok, ( Jumat 15/1/2016, red). Dari Surabaya ke Malang kita naik bus,” kata pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra.

Sebelumnya, erupsi Gunung Bromo menjadi pertimbangan Mitra Kukar untuk menentukan jadwal keberangkatan mereka ke Malang. Namun, mereka juga tidak mau mengambil risiko dengan berangkat mepet kala bertandang ke markas Arema Cronus.

“Erupsi ini harus kita pikirkan juga. Karena, kita tidak bisa mendarat di Malang,” katanya.

Pada lawatan kali ini, Mitra Kukar mem­bawa bekal berharga. Pada leg pertama, di Stadion Aji Imbut Tenggarong, Sabtu (9/1/2016) lalu, mereka sukses mengalah­kan Arema Cronus dengan skor 2-1. Semen­tara itu, jelang lawatan ini, Mitra Kukar mempersiapkan diri dengan optimal. Sejak Senin (11/1/2016) sore, Naga Mekes sudah mulai berlatih.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Rabu 17 April 2024

“Kita akan memanfaatkan waktu yang ada ini untuk membenahi seluruh aspek permainan. Tak ketinggalan, kita akan be­nahi mental bermain, karena kita akan ber­main tandang,” tandas Jafri.

Perang urat syaraf pun mulai terjadi jelang laga ini. Singo Edan menjanjikan ner­aka untuk Mitra Kukar. Strategi menyerang telah disiapkan untuk menutup defisit gol di leg pertma. Minimal, Arema harus menang dengan skor 1-0 jika ingin melenggang ke laga pamungkas.

Pelatih Joko Susilo diyakini akan tetap menggunakan pola 4-3-3 yang bisa berubah menjadi 4=2-3-1. Dengan pola tersebut, posisi striker dan lini tengah sudah pasti menjadi aset untuk menerjemahkan strategi menyerang.

Joko Susilo sendiri sudah mengutarakan bahwa timnya akan bermain seofensif mung­kin demi memperbesar kans mencetak gol. “Arema harus dominan dalam serangan. Kami akan bermain ofensif karena itu­lah karakter Arema selama ini. Tapi tentu saja tak hanya menyerang, tapi juga harus kreatif,” tutur Joko.

BACA JUGA :  Tes Kepribadian: Sifat dan Karakter Tersembunyi Seseorang Diungkap dari Bentuk Kaki

Sementara, Arema memi­liki peluang kecil untuk bisa memainkan Samsul Arif yang masih mengalami bengkak di kakinya. Dengan estimasi istirahat sepekan sejak leg pertama lalu, maka diprediksi kondisi striker berusia 30 tahun tersebut belum 100 persen fit saat leg kedua nanti.

Striker Arema Cronus, Samsul Arif berharap bisa dimainkan ketika menjamu Mitra Kukar. Saat ini, ia sedang menjalani perawatan akibat cedera engkel yang di­perolehnya saat menghadapi Mitra Kukar di leg pertama. Samsul ingin membantu Are­ma mengejar ketertinggalan 2-1 agar Singo Edan bisa tampil di final.

“Dokter menyarankan saya untuk beristirahat, namun saya ingin ber­main. Alhamdulillah cederanya makin membaik, dan dokter bilang cedera saya bisa sembuh sebelum pertandin­gan,” kata Samsul.

Samsul mengaku tidak patah arang dengan paceklik gol di PJS. Hingga leg pertama semi-final, Samsul baru menge­mas empat gol. Samsul menilai sistem pertandingan turnamen yang tidak be­raturan turut memberikan pengaruh.

(Rishad/Net)

============================================================
============================================================
============================================================