Untitled-11BOGOR TODAY – Persain­gan ketat terus terjadi antar perusahaan-perusahaan yang memperebutkan perusahaan yang mengikuti Beauty contest Perusahaan Daerah Pasar Pak­uan Jaya (PDPPJ), persaingan ini untuk menentukan siapa yang akan menjadi pemenang dan berhak membangun dan melaksanakan tugasnya untuk merevitalisasi Blok F, Pasar Ke­bon Kembang.

Dalam hal ini, Paguyuban pedagang Blok F yang didalam­nya merupakan para pedagang existing juga tidak mau ket­inggalan dan terus bergerilya melobi dan menemui para perusahaan-perusahaan yang ikut beauty contest. Perusa­haan yang sudah didatangi dan membuat komitmen dengan para pedagang adalah, PT Ma­yasari Bakti Utama.

Dengan perusahaan itu, pa­guyuban pedagang membuat pernyataan mendukung penuh PT Mayasari Bakti Utama dan mendukungnya supaya men­jadi pemenang beauty con­test. tidak tanggung tanggung, paguyuban pedagang sampai membuat pernyataan dukun­gan dan menyerahkannya ke­pada Walikota.

Langkah para pedagang tidak sampai disitu, untuk meyakinkan agar pedagang mendapatkan kepastian dari perusahaan pemenang beauty contest, akhirnya pedagang melakukan pertemuan dengan PT Fortunindo Artha Perkasa.

Detik-detik terakhir diu­mumkannya perusahaan pemenang kompetisi beauty contest yang dilaksanakan oleh PDPPJ, sebagai bentuk pro­gram pencarian pihak ketiga yang akan bekerjasama den­gan PDPPJ untuk merevitalisasi Blok F Pasar Kebon Kembang, dimanfaatkan oleh PT Fortun­indo Artha Perkasa untuk me­narik simpati, dukungan serta perhatian para pedagang.

Perwakilan PT Fortunindo Artha Perkasa, Muhammad Ages juga melakukan per­temuan dengan peguyuban pedagang Blok F Pasar Kebon Kembang kemarin. Dalam per­temuan yang dilaksanakan di RM Fatmawati Hotel Salak, di­lakukan dialog diantara kedua belah pihak.

Ages mengatakan, dirinya diundang oleh para tokoh pedagang Blok F dan diminta membuat surat pernyataan untuk mengakomodir semua aspirasi pedagang. “Saya hanya memenuhi undangan dan saya juga sudah membuat surat per­nyataan bahwa akan menga­komodir seluruh aspirasi para pedagang di Blok F,” kata Ages.

BACA JUGA :  Hadirkan Program ARIT PA ARI Selama Bulan Ramadhan, Untuk Tingkatkan Masyarakat Taat Pajak Kendaran

Menurut Ages, dalam pros­es Beauty contest oleh PDPPJ ini, jangan membuat hal-hal yang tidak di inginkan, tetapi harus menyatukan visi dan misi perencanaan pembangu­nan kedepan.

“Intinya saya akan mem­prioritaskan pedagang lama untuk mendapatkan tempat lagi seperti existingnya, dan ti­dak akan ada pengundian dan pengocokan para pedagang. itu janji saya kepada para peda­gang,” jelasnya.

Terkait konsep pembangu­nan Blok F, PT Fortunindo Ar­tha Perkasa akan membangun kios yang memiliki luasan sama seperti saat ini. Rencana pem­bangunan hanya 3 lantai, dian­taranya, semi basement, lantai dasar, lantai satu dan lantai pal­ing atas yang digunakan untuk lahan parkir. PT Fortunindo Artha Perkasa tidak akan mem­bangun tinggi-tinggi, karena se­makin tinggi bangunan, maka akan merugikan dan member­atkan pedagang.

“Untuk semi basement akan digunakan untuk para PKL, dan untuk harga bagi PKL akan dibicarakan dengan para peda­gang dan PDPPJ,” bebernya.

Dalam kesempatan itu, Ages juga membuat surat pernyataan bagi para peda­gang yang isinya, “Bila saya memenangkan tender proyek revitalisasi Blok F, saya akan mengakomodir seluruh aspira­si dan keinginan para peda­gang, sementara itu potensi keuntungan bagi perusahaan kami adalah akan membuat Blok F menjadi pasar tradis­ional modern percontohan, diantaranya menempatkan para PKL ke semi basement,” tandasnya.

Ditempat yang sama, Ket­ua Paguyuban Pedagang Blok F, Suryanto berkilah telah melakukan dua kaki atau men­jadi calo proyek revitalisasi Blok F. “Kami mendengarkan visi dan misi dari PT Frop­ertindo Artha Perkasa, mer­eka membuat pernyataan akan mengakomodir semua keingi­nan pedagang dan janji terse­but akan diajukan ke PDPPJ oleh kami, tidak seperti janji PT Mayasari Bakti Utama yang diajukan ke Walikota Bogor du­kungannya,” kilahnya.

BACA JUGA :  Basarnas Akan Bentuk Unit SAR di Kota Bogor, Meliputi Wilayah Sukabumi dan Cianjur

Suryanto mengatakan, perjanjian hitam diatas putih dari para perusahaan yang mengikuti Beauty contest san­gat penting dibutuhkan, agar siapapun perusahaan yang menjadi pemenang dan mem­bangun Blok F, mereka sudah memiliki komitmen tentang as­pirasi para pedagang.

“Jadi supaya semua aspirasi pedagang terakomodir, maka pengembang siapapun ha­rus membuat pernyataan akan mengakomodir keinginan ped­agang. Kita sudah memegang dua bukti pernyataan resmi, diantaranya dari PT Mayasari Bakti Utama dan PT Fortunin­do Artha Perkasa,” ungkapnya.

Sementara itu, hingga pet­ang tadi, pihak PDPPJ belum mengumumkan siapa peru­sahaan yang memenangkan beauty contest PDPPJ. Ketua Pansel beauty contest PDPPJ, Syuhairi menjelaskan, berkas penilaian perusahaan yang mengikuti Beauty contest sudah diserahkan ke Badan Pengawas (BP) PDPPJ dan Wa­likota Bogor. “Jadi berkas sudah diajukan ke Walikota melalui BP, supaya mendapat persetu­juan. Kita sudah memberikan penilaian, tinggal menunggu keputusan Walikota dan BP saja,” katanya.

Syuhari mengatakan bahwa sesuai dengan jadwalnya bah­wa tanggal 29 April 2016 akan di umumkan pemenang beau­ty contest, tetapi mekanisme tetap harus dilakukan, yaitu menyerahkan berkas proses Beauty Contes ke Walikota se­bagai bahan pertimbangan dan keputusan.

“Pengumuman pasti dilaku­kan, tapi kami belum bisa mem­berikan informasi, perusahaan mana yang nanti memenang­kan beauty contest. kita akan tunggu dulu penilaian dan respon dari Walikota sebagai komisaris perusahaan daerah, baru nanti kita akan umumkan secara resmi. Tapi kita juga usahakan tidak akan mundur dari hari ini,” tegasnya.

(Abdul Kadir Basalamah|Yuska)

============================================================
============================================================
============================================================