Keberadaan prostitusi di kawasan foodcourt milik Bogor Trade Mal (BTM) ternyata sudah dibidik dan dipelototi Satpol PP Kota Bogor. Dalam waktu dekat, korps penegak perda itu akan menggerudug lokasi tersebut.
Oleh :Guntur Eko Wicaksono
Guntur_ada@ yahoo .com
Kasatpol PP Kota BoÂgor, Eko Prabowo, membantah jika piÂhaknya bukannya lambat dalam menanÂgani kasus prostitusi yang ada di BTM. Lanjutnya, pihaknya sedang mempersiapkan strategi khusus untuk memberantas prostitusi itu. “Kami bukannya lamban dalam memberantas prostitusi hanya kami sedang meneliti, mendalami serta menyiapkan strategi khusus untuk menangani prostitusi di BTM,†ungkapnya.
Eko juga menambahkan SatÂpol PP Kota Bogor sudah menaÂruh anggota untuk menyelidiki prostitusi yang ada di BTM. “Saya sudah dengar tentang prostitusi ini sudah lama sebenarnya, tapi kami harus hati-hati dalam menÂgungkap kasus seperti ini karena ini hal besar yang kita selidiki karena posisinya di mal bukan di jalanan,†tuturnya.
Eko juga mengatakan piÂhaknya sedang melakukan tiga tahap pemetaan untuk mengungÂkap prostitusi yang ada di BTM. “Ada tiga tahap pemetaan yang kita lakukan dan itu semua kami lakukan rahasia tidak boleh ada yang tahu tapi tenang saja akan kami selesaikan dan kami beranÂtas prostitusi yang ada,†kata Eko.
Lebih lanjut, Eko mengatakan pihaknya akan menegur pihak BTM dan hotel tempat prostitusi itu berlangsung. “Kalau memang kami dapat bukti yang kuat terÂjadinya transaksi di BTM lalu dibawa ke hotel mana, maka kami akan menegur pihak BTM dan hotel yang menjadi tempat prostiÂtusi,†bebernya.
Calon Sekda Kota Bogor itu juga mengungkapkan pihaknya akan membekali anggota intel yang bertugas untuk mengawasi prostitusi di BTM dengan peraÂlatan yang juga dapat dijadikan bukti untuk memperkuat hasil investigasi yang dilakukan. “Kami akan bekali intel-intel Pol PP yang bertugas di BTM dengan kamera video yang dapat juga dijadikan bukti kuat,†tutupnya.
Terpisah, Manager MarketÂing dan Komunikasi BTM, Sharon Vebrilla, mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengawasan dari mulai pintu depan hingga foodcourt lantai 3 tempat makan dan nongkrong para pengunjung. “Kami sudah sediakan petugas keÂamanan yang selalu memantau, termasuk di foodcourt juga diseÂdiakan meja petugas yang selalu stand by,†jelasnya.
Sharon, menambahkan, piÂhaknya juga sudah memberlakuÂkan larangan bagi pelajar masuk mal pada jam sekolah, kecuali yang didampingi para orang tuÂanya. “Kami buka sekitar pukul 09.00 WIB, kalau ada siswa berÂseragam mau masuk pada jam sekolah, petugas dari pintu juga pasti larang, kecuali dia (anak sekolah-red) datang didampingi orang tuanya, berarti keperluanÂnya jelas mau membeli kebutuÂhan,†jelasnya. (*)