jalan-juanda-(8)SISTEM Satu Arah (SSA) di sekitaran Kebun Raya Bogor (KRB), akan diterapkan Pemkot Bogor mulai 1 April 2016. Pekan depan, sistem satu arah ini akan diujicobakan. Sistem baru ini dimaksudkan untuk mengurai kemacetan yang sering menumpuk di sekitaran KRB. Sebelas jalur trayek angkot juga ikut berubah.

ABDUL KADIR BASALAMAH| YUSKA APITYA
[email protected]

Kepala Bidang Lalu Lin­tas pada Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor Agus Suprapto mengatakan, pelaksanaan SSA ini sebenarnya sama saja dengan penerapan secara langsung, tidak hanya sekadar uji coba satu-dua hari saja. Karena tetap dilakukan evaluasi dalam upaya perbaikan. “Semua kebijakan pasti ada dam­paknya begitu juga dengan SSA,” ujar Agus sehabis rapat bersama Bagian Humas Setdakot Bogor, Rabu (2/3/2016).

Agus memaparkan, rute sistem satu arah ini terkesan berputar. Namun jika dihitung-hitung, rute panjang akan lebih menyingkat waktu karena tidak macet daripada rute dekat tapi menghabiskan banyak waktu. Di awal penerapan nanti DLLAJ akan melakukan Pengawasan Pengendalian Penjagaan Pengaturan (Wasdalgatur) oleh personil dengan melibatkan selu­ruh instansi terkait. “Walaupun selama sebulan nanti akan dilakukan sosialisasi secara masif tetap saja perlu antisipasi jika ada masyarakat yang bingung,” jelasnya.

BACA JUGA :  Baliho di Jalan Raya Sawangan Depok Roboh Diterjang Hujan Deras, Timpa Innova

Agus juga menerangkan pembena­han sudah dilakukan baik secara fisik in­fastruktur, fasilitas lalu lintas, dan mana­jamen rekayasa operasional angkutan. Dalam hal manajamen rekayasa terkait dengan pulau jalan, median jalan dan rambu lalu lintas. Sedangkan manaja­men pengaturan operator angkot sudah dikomunikasikan dengan organda. “So­sialisasi terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL) juga sudah dilakukan,” kata dia.

Jalur Angkot Dirubah

SSA ini juga membuat 13 trayek ang­kutan kota di Kota Bogor akan mengala­mi perubahan rute.

Kepala Dinas Lalu Lintas dan Ang­kutan Jalan Kota Bogor Achsin Prasetyo, Rabu (2/3/2016) mengatakan, kesebelas trayek yang akan diubah rutenya yak­ni 01, 02, 03, 05, 07, 08, 09, 10, 11, 21, dan 23. Menurut dia, trayek angkot 01, 02, 03, dan 10 dari Mall BTM akan me­lewati jalur lambat Jalan Ir H Djuanda dan menuju Jalan Paledang. Sementara, trayek angkot 05, dari Jalan Jalak Haru­pat akan menempuh Jalan Salak, Taman Kencana, dan Jalan Lodaya. “Trayek angkot 23 dari Jalan Jalak Harupat akan melewati Jalan Salak, Taman Kencana, dan Jalan Ceremai. Kalau yang trayek 07 dibalik dari Jalan Ahmad Yani/Air Man­cur langsung melalui Jalan RE Martadi­nata,” kata Achsin, kemarin.

BACA JUGA :  Kalap Makan Daging saat Lebaran, Coba 5 Makanan Ini yang Bisa Menurunkan Darah Tinggi

Achsin mengatakan, untuk trayek an­gkot 09 akan dialihkan dari Jalan Sambu-Bangka menjadi lewat depan Terminal Baranangsiang. Sementara, trayek angkot 11 dari Jalan Otista akan melewati Babakan Pasar, Jalan Roda. Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, sistem satu arah ini akan diujicobakan 1 April nanti.

Dengan sistem ini, maka jalan di sep­utar Istana Bogor dan Kebun Raya Bo­gor akan diberlakukan satu arah, searah jarum jam. Artinya, seluruh kendaraan yang melintas di jalan tersebut harus menempuh jalur dari Otista, Ir H Juanda, Jalan Harupat dan Pajajaran.

Sebelumnya, jalan tersebut berlaku 2 arah. Setiap harinya, jalur tersebut selalu padat dan semrawut karena ban­yaknya angkot yang ngetem, pedagang kaki lima, serta kendala lainnya. Sejak tahun lalu, Pemerintah Kota Bogor me­rencanakan sistem satu arah di jalur tersebut untuk mengurai kemacetan. Rencananya, sistem satu arah akan diuji coba pada Jumat 1 April 2016 men­datang. (*)

============================================================
============================================================
============================================================