foto-sampahPULUHAN tahun warga Kampung Cisasak, Desa Cijujung, Kecamatan Cibungbulang, diserang penyakit kulit dan pernapasan akibat air lidi yang sering meluap dari Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Galuga. Sumur masyarakat dan hasil pertanian pun ikut tercemar ke lahan pertanian warga RT 01/07, Kampung Cisasak.

Meski TPAS Galuga berada di Desa Galuga, namun daerahnya turut merasakan imbas dari limbah air lidi yang berwarna hitam pekat, berbusa, dan berbau tak sedap itu. Hal itu disinyalir lantaran Instalsasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) tak berfungsi dengan baik. Selain itu, air limbah itu mengalir ke saluran irigasi yang letaknya berdekatan dengan rumah warga.

BACA JUGA :  7 Tips Menetralisir Tubuh usai Makan yang Bersantan saat Lebaran

Kalau hujan airnya meluap sampai ke rumah, akibatnya warga banyak yang terkena penyakit kulit. Sumur warga juga sudah tercemar, dan masyarakat yang kerjanya berkebun juga ikut diserang gatal-gatal. Beberapa kali masyarakat menyampaikan keluhannya ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Namun, hingga kini belum ada langkah untuk menindaklanjuti aspirasi warga.

BACA JUGA :  Bingung Mau Healing Saat Libur Lebaran? Ini Rekomendasi Cafe di Bogor yang Cozy dan Bernuansa Alam Dijamin Suka

Madyadi Warga Galuga

============================================================
============================================================
============================================================