SAUDI TODAYÂ – Kota Mekkah dan JedÂdah akan dihubungkan dengan kereta api cepat Al-Haramain setiap 10 menit. AdaÂpun antara Mekkah dengan Madinah bakal dilayani kuda besi ini saban 30 menit. Kereta ini akan difungsikan mulai akhir Desember 2016.
Pejabat di lingkungan perusahaan kereta api Al-Haramain mengatakan, diÂsain tiket telah selesai dibuat. Penumpang akan memiliki kebebasan memilih rute perjalanan serta dapat mengubah arah perjalanannya.
“Kapasitas akan ditingkatkan terganÂtung kepada beban penumpang. MeskipÂun demikian, kami tak akan berkompromi terhadap masalah kenyamanan dan kesÂelamatan penumpang,†kata pejabat yang tak bersedia disebutkan namanya.
Kereta api ini memiliki kecepatan meÂlaju 300 kilometer perjam dibuat oleh Talgo, sebuah perusahaan asal Spanyol yang dikenal memproduksi kereta berkeÂcapatan tinggi.
Selanjutnya, tujuh kereta api akan dibÂerangkatkan setiap satu jam menuju dan dari Jeddah, dua kereta akan melaju antara Mekkah dan Madinah, serta empat kereta melayani tujuan Mekkah dan Rabigh.
Kereta api cepat Haramain ini bakal menggantikan hampir seluruh peran bus untuk transportasi jemaah haji Mekkah-Madinah pada Desember 2016.
Kerajaan Arab Saudi akan menyeÂdiakan 35 kereta api cepat tahun depan guna melayani kebutuhan lebih dari dua juta jemaah haji. Setiap kereta api, jelas pejabat Haramain, akan membawa 15 gerÂbong disertai tiga gerbong kelas utama.
“Kereta api Haramain akan menempuh perjalanan dengan kecepatan lebih kurang 300 kilometer per jam. Pada setiap trip antara Jeddah dan Mekkah akan berhenti selama setengah jam, sementara itu anÂtara Jeddah dan Madinah akan ditempuh sekitar dua jam perjalanan,†ucap pejabat yang tak bersedia disebutkan namanya.
Pejabat lainnya sebagaimana dikutip Saudi Gazette mengatakan, “Kereta api ini akan mengurangi operasional ratusan bus yang selama ini melayanai para jamaah haji dari Mekkah ke Madinah.â€
Dia menambahkan, pembangunan stasiun kereta api berikut fasilitasnya di Madinah dan Rabigh telah rampung, seÂdangkan pekerjaan di Mekkah dan Jeddah mendekati selesai.
(Yuska Apitya/net)