Mercedes-Benz mulai menyosialisasikan bahwa generasi SUV menengah GLK-Class sudah tamat. Model tersebut akan digantikan tugasnya oleh compact utility vehicle (CUV) terbaru bernama GLC-Class yang dijadwalkan mulai dijual di November 2015
Oleh : Adilla Prasetyo Wibowo
[email protected]
Perubahan nama dan generasi dari GLK ke GLC menandaÂkan â€aliansi†beÂberapa model SUV Mercedes-Benz dengan sedan atau mobil kecil. Sukses GLA yang memadukan unsur SUV dengan A-Class, kini lahir GLC yang mengombinasikan nafas SUV dengan sedan C-Class.
Tentu, desain bagian depan mirip generasi terbaru sedan C-Class, termasuk lampu dan alis di atasnya. Sementara baÂgian belakang mencomot garis desain GLE Coupe. Secara kesÂeluruhan, GLC tampak lebih ramping dan dinamis ketimÂbang GLK yang boxy.
Bagian belakang GLC-Class, bodinya lebih tidak boxy ketimÂbang GLK-Class. Secara ukuran, jika dibandingkan dengan GLK, GLC ternyata lebih besar dan panjang, meski bedanya tipis. Alhasil, ruang kaki penumpang lebih lega, dan bagasi tampak semakin luas.
Buat yang familiar denÂgan C-Class, kabin GLC sangat mirip. Mulai dari desain, terÂmasuk layar infotainment yang menyembul di tengah dashÂboard, lubang AC membulat, dan tombol-tombol di sekitaÂran dasbor.
Untuk varian teratas akan dilengkapi dengan pelapis kulit atau penambahan aksen kayu di beberapa titik. Berbagai kelengkapan keamanan terseÂmat, khas Mercedes-Benz, terÂmasuk teknologi terbaru rem darurat pencegah tabrakan.
GLC akan tersedia dalam beberapa varian berbeda-beda di setiap negara (bergantung kebutuhan). Di antara varian-varian itu yang paling populer adalah GLC300 yang akan menggendong mesin 2.000 cc turbo 4-silinder, atau GLC350e (hybrid).
Varian ini tampak ingin meÂnyerang rival senegara, yakni BMW yang sudah mantap denÂgan salah satu Seri X segmen medium, X3. Informasi detail dan harga akan diumumkan Mercedes-Benz sebelum penÂjualan tahun ini. (*)