2009_1303_sby_halimKETUA Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar penataran pimpinan dan kader utama Partai Demokrat sejumlah 250 kader se-Indonesia di Hotel Novotel, Bogor, Senin (28/3/2016). Penataran dengan tema ‘Negara, Pemerintahan dan Sistem Nasional’ diikuti oleh para pejabat utama DPP Partai Demokrat, Fraksi Demokrat DPR RI, Pimpinan 34 DPD se-Indonesia.

Oleh : YUSKA APITYA AJI
[email protected]

SBY mengatakan, bahwa Par­tai Demokrat mendukung penuh pemer­intah Kabinet Kerja yang dipimpin Presiden Joko Widodo. Dia minta para kader ikut berpartisipasi dan berkontribusi dalam pembangunan Indonesia. “Sebagai partai baru, partai kita berdiri 2001 kemudian 2004 Alham­dulillah dengan takdir Allah SWT kita berada di pemerintahan. Sebagai Pres­iden dulu 10 tahun kita die hard dan dukung habis (all out) pemerintahan menghadapi permasalahan dan tan­tangan berat. Ingat, banyak Parpol di dunia ini dan di negeri kita tapi tidak semua mengerti apa tugas dan fungsi parpol. Untuk itu saya ingatkan seluruh kader bahwa Demokrat memiliki tugas dan fungsi, tolong camkan benar-benar dan dijalankan,” kata pria akrab disapa SBY di Hotel Novotel, Bogor, Senin (28/3).

BACA JUGA :  Agar Tak Mudah Sakit saat Puasa, 5 Minuman Ini Bisa Tambah Imunitas

Selain itu, dia meminta Partai Demokrat menyiapkan kepala daerah yang kredibilitas dan kapabilitas pada Pilkada seren­tak. Saat ini tujuan Partai De­mokrat pembinaan kader partai dan pem­bangunan negara. “Semuanya itu tidak akan datang dari langit, harus dilakukan sungguh-sungguh. Selama 10 tahun saya memimpin pemerintah, terus terang tidak semua pe­jabat dan anggota legislatif bolehlah dari Demokrat benar-benar cakap, profesional, dan berkinerja baik. Alangkah majunya jika penyelenggara negara dari Sabang sampai Merauke mereka berintegritas, unggul, un­tuk bangsanya,” kata dia. “Kedepan nanti kader Demokrat yang mendapat amanah di eksekutif dan legislatif harus menguasai dan mampu menjalankan. Saya tidak ingin kita punya kader mengemban tugas di ekseku­tif atau di legislatif, tidak menguasai, tidak mampu menjalankan hal-hal seperti men­guasai dan mampu menjalankan konstitusi, sistem nasional, dan tugas-tugas penyeleng­garaan negara dan pemerintahan,” jelasnya.

BACA JUGA :  Kasus DBD Melonjak, Kota Bogor Siap Lakukan Gerakan Jumantik Lebih Masif

Pantauan di lokasi, tamu undangan yang hadir para mantan menteri Hatta Rajasa (Menko Perekonomian) MS Hidayat (Men­perin), Syarief Hasan (Menkop & UKM), Mari Elka P (Menparseni-ekokreatif ), Djoko Suyanto (Menko Polhukam), RM. Marty Na­talegawa (Menlu), Amir Syamsuddin (Men­kumham), Gamawan Fauzi (Mendagri), Dino Patti Djalal (Dubes RI -AS), Purnomo Ys. (Menhan), M. Nuh (Mendikbud) dan Roy Suryo (Menpora). Sementara para kader mengenakan baret biru yang berlambang Partai Demokrat.

============================================================
============================================================
============================================================