Kesehatan tidur di bulan Ramadan sangat penting untuk diperhatikan. Ini berkaitan dengan keselamatan, produktivitas, dan kesehatan
Oleh : Latifa Fitria
[email protected]
Berdasarkan pengamatan rekan-rekan sejawat dokter yang bekerja di Instalasi Gawat Darurat (IGD), angka kunjungan pasien akibat kecelakaan kerja dan lalu lintas meningkat selama bulan puasa, dan rata-rata disebabkan oleh kantuk.
Data dari Operasi Ketupat pada tahun 2011 juga memberikan hasil yang senada. Penyebab kecelakaan, akibat kendaran tak layak adalah 449, akibat jalan yang tak layak adalah 387, seÂmentara akibat kantuk adalah 1.018 kejadian.
Pada tahun 2012 lalu tidak didapatkan data pasti tentang kantuk. Akan tetapi, kecelakaan yang disebabkan oleh faktor kelalaian manusia adalah 28 persen dari total angka kecelakaan. Perlu diingatkan, mengapa manusia sampai laÂlai? Ya, kemampuan konsentrasi, kewaspadaan, dan respons refleks yang menurun akibat kurang tidur.
Mulai perhatikan rutiniÂtas tidur. Ketika sempat dan mengantuk, manfaatÂkan waktu istirahat sejenÂak. Jika masih mengantuk, jangan berkendara! BerkÂendara dalam kondisi mengantuk sama bahayanya denÂgan berkendara dalam kondisi mabuk.
Demikian juga dengan performa kerja. Lemas dan suÂlit berkonsentrasi akibat berpuasa, bukanlah disebabkan oleh kurangnya asupan makanan atau cairan. Lebih terutama disebabÂkan oleh perubahan pola tidur.