Alfian Mujani
SIGMUND Freud, paÂkar Psikoanalisa, menÂyatakan bahwa perÂilaku manusia didasari pada hasrat seksualitas (eros). Dorongan seks ini sudah dirasakan oleh manusia sejak kecil dari ibunya yakni saat dia menyusu.
Pengalaman seksuÂal dari ibu mengalami perkembangan begitu rupa atau tersublimaÂsi, hingga memunculkan berbagai perilaku lain yang disesuaikan dengan aturan norma masyarakat atau norma ayah. Bagi Freud dan para pengikut fanatiknya, seks adalah segala-galanya. Dorongan seks membuat umat manusia memiliki daya juang dan enÂergy yang sangat besar.
Banyak kaum moralis mengecam dokÂtrin seks Sigmund Freud ini. Namun banyak fakta yang menunjukkan adanya relevansi teori Freud dengan prilaku umat manusia. Kekuatan seks bisa mengendalikan banÂyak hal. Seorang ibu yang sangat baik, bisa mengendalikan amarah suami pujaannya dengan sentuhan seks yang halus dan lemÂbut. Dorongan seks juga bisa menimbulkan petaka ketika salah mengaktualisasikannya.