BOGOR, Today – Prestasi yang ditorehkan oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Bogor tengah menÂgalami penurunan. MelemÂpemnya prestasi IPSI telah berlangsung selama sembilan tahun terakhir. Hal tersebut diungkapkan oleh Pelatih IPSI Kota Bogor, Lies Ismori.
â€Saya melihat penurunan ini terjadi akibat tidak adanya hubungan yang baik antara waÂdah dan perguruan. Sehingga proses pembinaan atlet menÂjadi mandeg. Berimbas pula pada prestasi yang dicapai di tiap kejuaraan dan turnamen yang diikuti,†katanya.
Lebih lanjut dikatakanÂnya, pasca Pekan Olahraga Daerah Jawa Barat (Porda Jabar) X/2006 silam di KaÂbupaten Karawang, prestasi perolehan medali emas unÂtuk IPSI Kota Bogor terus menurun. Terlebih dengan kepengurusan periode 2014- 2017 yang dinilai tidak ada gebrakan untuk kembali membangkitkan semangat mengejar prestasi.
Menurut Lies, Kurangnya kesinambungan, membuat proÂgram pembinaan tidak bejalan. Prestasi yang terus menurun hingga saat ini diakibatkan tiÂdak adanya kekompakan anÂtara wadah, dan perguruan.
“Prestasi pencak silat di Kota Bogor terus menurun, penurunan prestasi tersebut sudah terjadi sejak Porda Jabar X/2006 yang digelar di Kabupaten Karawang. Berkurangnya perolehan medali emas yang dicapai ini juga terus berimbas hingga taÂhun 2010-2014, tidak berjalanÂnya program latihan yang baik, sistematis, dan kurangÂnya rasa berkesinambungan menjadi salah satu faktor utaÂma,†jelas Lies.
Untuk membangkitakan pencak silat di Kota Bogor, perlu adanya gebrakan yang harus dilakukan IPSI Kota BoÂgor. Salah satunya, mengemÂbalikan rasa persaudaraan yang kokoh serta memperÂsatukan seluruh perguruan pencak silat, dan buat event kejuaraan.
“Untuk kembali menggaiÂrahkan pencak silat, perlu adÂanya kekompakan dari setiap perguruan. selain itu, perlu adanya event kejuaraan agar tidak vakum seperti sekarang ini,†pungkasnya.
(Adilla Prasetyo Wibowo)