PENGEMBANG terkemuka di Kabupaten Bogor, PT Sentul City Tbk (BKSL) mengincar dana segar Rp 1,4 triliun, Dana tersebut akan digunakan untuk mendanai ekspansi bisnis tahun depan. Untuk mendapatkan dana tersebut, Sentul City akan menjalankan aksi penambahan modal melalui mekanisme penerbitan saham baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Oleh : Alfian Mujani
[email protected]
Direktur IndepenÂden Sentul City, Widi Widananto mengatakan, aksi private placeÂment yang dilakukan perseÂroan itu dengan menerbitkan saham seri D sebanyak 3,139 miliar, dengan harga nominal Rp50 per saham dan harga penawaran Rp75 per saham. â€Perseroan akan meraup dana segar sebesar Rp235,47 miliar atau setara 10 persen dari modal yang ditempatkan,†ujar Widi.
Menurutnya, rencana aksi korporasi yang akan dijalankan ini telah memperoleh persetuÂjuan dari pemegang saham leÂwat Rapat Umum Pemegang SaÂham Luar Biasa (RUPSLB) yang telah digelar pada 17 Desember 2015 lalu. PT Citra Kharisma KoÂmunika akan menjadi investor dalam aksi non-HMETD ini. Perusahaan ini sudah meÂmiliki sebanyak 27,64 persen atau 8,67 miliÂar saham BKSL.
Adapun pelaksanaan penamÂbahan modal tanpa HMETD akan terselenggarakan pada 29 DeÂsember 2015. Sedangkan pemÂberitahuan hasil pelaksanaan penambahan modal tanpa HMETD akan digelar 4 Januari 2016. Tahun depan, PT Sentul City Tbk menganggarkan dana belanja modal sebesar Rp1,4 triliun. Dana alokasi belanja modal ini, lanjut dia, didapatÂkan perseroan dari kas internal dan pinjaman perbankan.
Dari dana sebesar Rp1,4 triliun, sebanyak Rp1,2 triliun dialokasikan untuk pembanguÂnan kawasan superblok Central Business District (CBD) Sentul City. Sedangkan sisanya, perseÂroan alokasikan untuk pembanÂgunan perumahan landed.
Dijelaskan, nantinya kaÂwasan CBD akan terintegrasi dengan empat menara aparteÂmen dan satu menara perÂkantoran. Dari pembangunan apartemen, perseroan mengÂharapkan raupan pendapatan yang maksimal untuk ke deÂpannya. Direktur Sentul City, Fransetya Hutabarat pernah bilang, apartemen yang bakal dibangun ada empat menara. Dimana totalnya sebanyal 1.400 unit. “Kalau dijual Rp2 miliar per unit saja, maka kita bisa meraih Rp2,8 triliun. Belum lagi ada perkantoran, dan hotel binÂtang lima lah,â€ungkapnya.
Sementara target pra penÂjualan tahun depan, perseroan optimis dapat mencapai angka Rp1,5 triliun.†Kami optiÂmis tahun depan akan lebih baik dibandÂingkan tahun 2015. Perseroan akan memasarkan produk yang
lebih banyak baik dari landed residential maupun high rise residential dibandingkan taÂhun 2015,†kata Wakil Direktur Utama Sentul City, Adrian Budi Utama.
Belum lama ini, perseroan juga melakukan kerjasama sinÂergis dengan PT PP Properti Tbk (PPRO) berupa kerjasama atau joint venture untuk memÂbangun apartemen.â€Kerjasama dengan PP Properti telah dilakuÂkan perjanjian kesepahaman beberapa bulan lalu,â€ungkap Adrian.
(okezone)