PT Sentul City Tbk memulai pembangunan kawasan superblok dengan nilai investasi Rp3 triliun. Di atas lahan 8 hektare, superblok tersebut akan dilengkapi dengan empat tower apartemen, satu gedung perkantoran, satu unit hotel bintang lima hingga mall terbesar di kota hujan dengan luas 100 ribu meter persegi.
Oleh : Apriyadi Hidayat
[email protected]
Nah, untuk pusat perbeÂlanjaan, Sentul City menÂjalin kerjasama dengan perusahaan retail yang bermarkas di Jepang, PT AEON Mall Indonesia.
Dimulainya pembangunan kaÂwasan komersil tersebut ditandai dengan kegiatan grounbreaking yang dilakukan oleh CEO Sentul City Keith Steven Muljadi, VP DiÂrector Sentul City Andrian Budi Utama, Chief Asean Business Offer AEON Mall Chiba Seiichi, Bupati Bogor Nurhayanti dan jajaran MusÂpida lainnya di Jalan MH. Thamrin Kav.8, Sentul City, Kabupaten BoÂgor, Rabu (28/10/2015).
Keith Steven Muljadi, mengatakan bahwa pembangunan akan dilakukan secara bertahap. Pertama, pihaknya akan fokus merampungkan AEON mall yang direncanakan beroperasi pada 2018 mendatang. “Kami menyiapkan lahan seÂluas 30 hektare untuk Central Business District (CBD). Untuk tahap pertama akan dibangun superblok 8 hektare yang di dalamnya ada empat tower apartemen dengan jumlah unit sebanyak 1.400. Kemudian ada office tower serta hotel bintang lima dengan 400 kamar,†ungÂkap Steven.
Ia menambahkan, superÂblok tersebut akan menyasar segmen menengah dan atas. “Sasaran market kita midle high ya. Bahkan, kami lihat adanya market perorangan atau perusahaan dari Jepang sendiri yang akan mengambil, baik untuk residensial mauÂpun office. Apartemennya nanti kita hitung-hitung dulu harga per unitnya jadi berapa. Yang jelas untuk midle high,†jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Vice President Director Sentul City, Andrian Budi UtaÂma, menyatakan
Bahwa pendanaan akan dipenuhi dari kas internal dan pihak ketiga. Khusus untuk pembangunan AEON, besaÂran investasi mencapai Rp1,2 triliun. “Jadi, total Rp3 triliun itu untuk pembangunan emÂpat tower apartemen, office tower, hotel bintang lima dan AEON Mall. Khusus AEON menghabiskan Rp1,2 triliun,†tandas dia.
Mengenai sistem kerjasaÂma, lanjut Andrian, Sentul City dan PT AEON Mall IndoÂnesia sebelumnya telah meÂnandatangani kesepakatan kerjasama sejak September lalu. Pengembang mall asal Jepang tersebut akan menyeÂwa mall yang akan dibangun tersebut selama 20 tahun. “Untuk mall ini sebenarnya kami (Sentul City) yang inÂvestasi. Kami yang bangun gedungnya, AEON menyewa selama 20 tahun. Yang menÂgelola ya AEON. Untuk nilai yang dibayarkan AEON kepaÂda Sentul City, kami sepakat untuk tidak mempublikasiÂkannya,†terangnya.
Sementara itu, Chief ASEAN Business Officer AEON Mall, Chiba Seiichi, menjelaskan bahwa, meski Sentul City yang melakukan pembangunan gedung pusat perbelanjaanÂnya, namun untuk spesifikasi harus mengikuti standar AEON Jepang. “Mulai dari pengguÂnaan lift, energi dan spesfikasi lainnya. Kami juga menerapÂkan teknologi recyle untuk air, ada juga roof garden guna memberikan unsur hijau,†imÂbuh Chiba.
Bupati Sambut Investor
Bupati Bogor, Nurhayanti, menghadiri peletakan batu perÂtama pembangunan Superblok di CBD Sentul City. Kehadiran investor luar negeri dalam meÂnanamkan modalnya sebagai wujud bahwa Kabupaten Bogor sangat ramah investor.
“Ya harus ramah terhadap investasi apapun yang masuk ke Kabupaten Bogor sesuai dengan program nawacita dari pemerintah pusat. Kami di daerah harus memberikan kemudahan investasi, kepasÂtian hukum hingga kecepaÂtan,†ungkap Nurhayanti.
Sebetulnya, kata Yanti, seÂbelum Presiden Joko Widodo mengembangkan layanan satu pintu terhadap perizinan usaha, dirinya sudah memberÂlakukannya sejak 2010. “KabuÂpaten Bogor sudah sejak 2010 mengembangkan layanan satu pintu. Semua perizinan sudah didelegasikan terpadu satu pintu jadi tidak usah ke Bupati lagi. Sampai saat ini sudah 71 izin yang saya delegasikan. Jadi semakin cepat dan mudah,†jeÂlasnya.
Ia menambahkan, bahwa Sentul City yang masuk ke dalam kawasan Cibinong Raya ini harus tumbuh menÂjadi pusat kegiatan wilayah. “Sentul City ini menjadi kaÂwasan jasa perdagangan dan simpul perkotaan yang harus tetap di pertahankan untuk pengembangan dareah JaboÂdetabek. Sehingga Sentul City menjadi kota baru di wilayah Kabupaen Bogor. Saya berÂpesan agar AEON Mall dan Sentul City bis amenyerap tenaga kerja lokal dan UKM karena pada dasarnya setiap pembangunan tidak boleh menggangu kegiatan sosial ekonomi masyarakat saya,†pungkasnya.
Dalam rencana, Sentul City akan mengembangkan kawasan superblok secara berkelanjuÂtan dalam waktu empat tahun. Perseroan juga merencanakan pengembangan AEON Mall taÂhap ke dua, di area lain dengan luasan enam hektare.
(Apriyadi Hidayat)