JAKARTA, TODAYÂ – SuraÂbaya United dipastikan telah menjalin kerjasama dengan PS Polri. Dalam kesepakatan yang diÂlangsungkan di Mabes Polri di Jakarta, Selasa (12/4) sore tadi, kedua belah pihak sepakat untuk merger dengan membentuk tim berÂnama Surabaya United Bhayangkara.
“Kami sudah sepakÂat sore tadi. Sekarang klub ini bernama SuraÂbaya United Bhayangkara. Untuk logo, akan kita perkeÂnalkan secepatnya,” terang bos Surabaya United, Gede Widiade ketika dihubungi Bola.net, Selasa petang.
Gede menjamin bahwa kerjasama ini menguntungkan kedua belah piÂhak. Selain itu, Surabaya United dan Mabes Polri memiliki misi yang sama, yakni memajukan sepakbola nasional, serta menjadikan sepakbola Indonesia yang bebas praktek tangan kotor.
Sayang pengusaha asal Surabaya ini belum bisa menjelaskan detail kerÂjasama tersebut. “Nanti kita bicara lagi. Sekarang saya masih ada urusan pentÂing lainnya,” tutup Gede.
Meski disebut bakal bekerjasama, namun skuat Surabaya United namÂpaknya tak akan mengalami peromÂbakan. Owner Surabaya United, Gede Widiade menjamin bahwa komposisi pemain dengan tim pelatih tak akan diubah.
Sama dengan Surabaya United, PS Polri juga memiliki skuat komplit. Mulai dari pemain hingga tim pelatih. Pada turnamen Piala Bhayangkara lalu, mereka diasuh oleh Bambang Nurdiansyah. PS Polri juga mengguÂnakan banyak pemain dari Surabaya United.
Sementara skuat Surabaya United ini sudah memiliki komposisi hampir lengkap, yakni 26 pemain. Mereka tinggal membutuhkan dua pemain asÂing untuk menggenapi skuat menjadi 28 orang. Jumlah tersebut sesuai denÂgan syarat peserta Indonesia Soccer Championship (ISC).
Dalam penjelasannya kepada Bola. net, Gede mengatakan bahwa keseÂpakatan dengan Mabes Polri memang belum final. “Sudah memasuki tahap finalisasi. Hari ini adalah penentuanÂnya,” kata Gede ketika dihubungi meÂlalui telepon selulernya, Selasa (12/4) pagi.
Meski begitu bentuk kerjasama itu belum final, menurut Gede, skuat Surabaya United tak akan dirombak. “Tidak berubah. Kan pemain kami juga ada yang bakal jadi anggota Polri,” paÂpar pengusaha asal Surabaya ini.
Lima Pemain Ditawari Jadi Polisi
Sebanyak lima pemain muda SuraÂbaya United mendapat tawaran untuk bergabung dengan kepolisian. Jika berÂsedia, mereka akan mengikuti tes penÂdidikan kepolisian yang dilaksanakan Agustus 2016 mendatang.
“Ada lima pemain yang ditawari menjadi polisi,” ucap Gede Widiade, owner Surabaya United, Selasa (12/4) pagi. Menurut Gede, kelima pemain antara lain, Putu Gede Juni Antara, M. Fatchurohman, Hargianto, M. Sahrul Kurniawan dan Zulfiandi.
Dari lima nama itu, empat di anÂtaranya pernah membela PS Polri di Piala Bhayangkara beberapa waktu lalu. Nampaknya, bergabungnya lima pemain jebolan Tim Nasional (Timnas) U-19 ini adalah mahar dari kerjasama antara Surabaya United dengan Mabes Polri.
Apa yang disampaikan Gede diÂamini oleh Ibnu Grahan, head coach Surabaya United. “Mereka mulai mempersiapkan berkas untuk mengiÂkuti pendidikan polisi, Agustus menÂdatang,” sebut mantan pelatih PerseÂbaya 1927 ini.
“Jika nanti mereka sudah lulus pendidikan, semoga tetap balik lagi ke Surabaya United. Sebab mereka masih terikat kontrak dengan kami,” harap Ibnu.
(Imam/net)