JAKARTA TODAY – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengakui, tahun ini jumlah titik api alias hot spot lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Terpantau ada enam provinsi dengan dampak terparah, yakni Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

BACA JUGA :  7 Tips Menetralisir Tubuh usai Makan yang Bersantan saat Lebaran

Selain itu, wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) juga menjadi kontributor titik api di tahun ini. Berdasarkan data per 31 Juli 2019, dari total 135.000 hektare luasan lahan yang terbakar, tercatat luas lahan yang terbakar di NTT mencapai 71.000 hektare.

BACA JUGA :  Waspada! Ini Dia 8 Cara Mencegah Tertular Flu Singapura

“Tapi ada fenomena yang unik di sini, bahwa NTT yang tahun-tahun sebelumnya tidak banyak luas sebaran hot spot nya itu sampai dengan 31 Juli, luas lahan yang terbakar itu mencapai 71.000 hektare,” kata Doni, Rabu (21/8/2019).

============================================================
============================================================
============================================================