BOGOR, TODAY – Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0621/Kabupaten Bogor, Letkol Czi Dwi Bima Nurrahmat meÂnyayangkan kejadian yang menimpa angÂgota yang bertugas di Koramil 2106 CileungÂsi, Serma Safril Irawan saat ditangkap BNN karena kedapatan memÂbawa 1.000 pil ekstasi.
Saat ditemui Bogor Today, Selasa (27/10/2015), Letkol Bima mengungkapkan, piÂhaknya menyerahkan semua penangaÂnan kepada Denpom Jaya yang bekerjasama dengan BNN dalam menangkap orang yang disebutnya oknum TNI itu.
“Kami tidak bisa menyalahkan siapa-siapa. Bukan masalah disiplin juga. Tapi dia (Safril Irawan, red) adalah oknum. Kami seÂrahkan semua sesuai dengan aturan hukum yang berlaku, dalam hal ini Denpom Jaya,†tegasnya.
Ia pun memastikan senjata yang diguÂnakan anak buahnya untuk menyerang angÂgota BNN hingga akhirnya dia lebih dulu diÂlumpuhkan adalah senjata rakitan.
“Saat saya dengar kejadian itu, saya perÂintahkan semua koramil untuk memeriksa senjata. Dan tidak ada senjata keluar. Jadi yang digunakan Safril itu bukan senjata orÂganik TNI AD,†lanjutnya.
Dirinya pun menegur Danramil Cileungsi yang dianggapnya lalai dalam mengawasi anak buahnya hingga bisa menjual ekstaÂsi dengan jumlah lumaÂyan besar.
Serma Safril sendÂiri bertugas sebagai Bintara Administrasi Perlawanan Wilayah (Bamin Wanwil) di Koramil 2106 Cileungsi.
“Oknum ini baru sekarang terlibat beginÂian. Sebelumnya tidak perÂnah. Tapi semua sanksi atau hukuman kami serahkan ke DenÂpom Jaya,†pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Badan NarÂkotika Nasional (BNN) bekerjasama dengan Pomdam Jaya menggagalkan transaksi narÂkoba yang melibatkan dua oknum TNI AD. Keduanya ditangkap saat menggelar transÂaksi 1.000 pil ekstasi.
Dua oknum TNI AD yang ditangkap satu merupakan perwira menengah atas nama Letkol Caj Wahid Wahyudi yang berdinas di Direktorat Ajudan Jenderal TNI AD. SemenÂtara satu lagi adalah Serma Safril Irawan, anggota Koramil Cileungsi 0621, Kabupaten Bogor.
Serma Safril dilumpuhkan petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) di wilayah Kampung Rambutan, Jakarta Timur ( JakÂtim). Oknum TNI yang diduga menjadi kurir narkoba ini melawan saat akan diamankan petugas.
(Rishad Noviansyah)