Wallpaper-Laurent-Blanc-Terbaru-2016PARIS Saint-Germain (PSG) memenangkan misi balas dendam atas Chelsea dalam leg pertama 16 besar Liga Champions di Parc des Princes, Rabu (17/2/2016) dini hari WIB.

Oleh : RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]

Le Parisiens menang 2-1 le­wat gol-gol Edinson Cavani dan Zlatan Ibrahimovic. Namun, PSG harus tetap waspada, kare­na The Blues sukses mencetak gol tandang yang diciptakan John Obi Mikel. Dengan kata lain, Diego Costa dkk hanya cu­kup menang 1-0 untuk lolos ke perempat final.

Bermain di kandang sendiri, PSG tampil dominan sepanjang pertandingan dan lebih banyak menghasilkan peluang ketimbang tim tamu. Namun, babak per­tama hanya berakhir imbang 1-1 usai gol Ibrahimovic pada menit ke-39 dibalas Obi Mikel sesaat se­belum turun minum.

Chelsea sudah seharusnya berterima kasih kepada kiper mereka, Thibaut Courtois. Pas­alnya, PSG terus menggempur pertahanan The Blues dan kiper Belgia mampu meredamnya dengan. Namun, menit ke-78, Edinson Cavani mampu meron­tokkan benteng Courtois.

Masuk sebagai pemain pengganti, striker Uruguay itu mampu memperdaya Coutois usai menerima umpan Angel Di Maria dan sepakan Cavani me­lewati sela-sela kaki kiper The Blues. Skor 2-1 pun bertahan hingga akhir pertandingan, meski Pedro Rodriguez sempat mengancam pada masa injury time. Namun, sepakan eks Bar­celona itu cuma mengenai sisi luar jala gawang PSG.

PSG kembali memimpin saat pertandingan memasuki menit ke-78 usai Cavani mencetak gol. Menerima umpan dari Di Maria, Cavani berhasil menaklukkan Courtois setelah bola tembakan­nya melewati sela dua kaki kiper Chelsea itu. Skor berubah men­jadi 2-1 untuk keunggulan PSG.

Chelsea hanya perlu menang 1-0 pada leg kedua di Stam­ford Bridge, 9 Maret 2016 men­datang. Sementara PSG hanya memerlukan hasil imbang jika ingin memastikan tiket ke dela­pan besar Lga Champions.

Manajer interim Chelsea, Guus Hiddink tak menampik jika leg pertama merupakan hal negatif bagi timnya. Namun, gol tandang yang diciptakan Obi Mikel yang sempat menyamak­an kedudukan, ia optimis bisa membalikkan keadaan di Stam­ford Bridge.

“Hasilnya negatif, tapi di sisi lain, sebuah gol tandang sangat penting. Ini agak menyakitkan karena tim bermain cukup ba­gus melawan tim yang punya kapasitas untuk mengendalikan permainan. Tapi, kami masih punya peluang,” ujar Hiddink kepada BT Sport.

BACA JUGA :  Polisi Tangkap Perempuan Muda di Lampung yang Curi Uang Mertua Belasan Juta Rupiah

“Dalam dua leg, penting Anda punya gol tandang. Jika kami bisa menuntaskannya di Stamford Bridge, maka kekala­han di sini tak akan terlalu be­rarti,” katanya.

Ini juga kekalahan per­tama Hiddink sejak menan­gani Chelse menggantikan Jose Mourinho. Sebelumnya, pria Belanda itu sukses memimpin Chelsea tidak terkalahkan dalam 11 pertandingan.

Dengan demikian, sam­pai saat ini Hiddink baru dua kali kalah selama dua periode menangani Chelsea. Di periode pertamanya yang berlangsung selama tiga bulan, Hiddink hanya sekali kalah dalam 22 pertandingan yaitu saat Chelsea dibekuk Tottenham Hotspur 0-1 dalam lanjutan Premier League pada Maret 2009.

Pelatih PSG, Laurent Blanc, sangat puas dengan penampilan timnya dalam pertandingan itu. Satu hal yang disesalkan Blanc adalah timnya kemasukan satu gol tandang.

“Saat jeda, saya sangat ke­cewa karena gol yang masuk ke gawang kami hanya beberapa detik sebelum peluit berbunyi. Itu adalah salah satu penyesa­lan terbesar kami malam ini. Kami punya peluang untuk mempertahankan bola, tapi kami melepaskannya begitu saja, lalu kami harus meng­hadapi dua sepak pojok dan kemudian kebobolan,” cetus Blanc di situs resmi UEFA.

“Namun, saya mendorong para pemain untuk terus ber­main seperti sebelumnya. Kami tetap berpegang pada filosofi kami dan mampu menampilkan permainan kami. Kemenangan 2-1 ini bukanlah sebuah keung­gulan yang besar, tapi tim saya bermain bagus,” tutur Blanc.

“Leg kedua mungkin akan mirip karena kedua tim akan me­nampilkan kualitas yang sama. Itu akan sulit karena kami tentu saja harus bertahan, tapi kami punya kualitas untuk mencetak gol di sana,” kata Blanc.

Sementara bek PSG, David Luiz menyakini Paris Saint-Ger­main bisa menang lebih besar dari Chelsea di laga leg I babak 16 Besar, tadi malam. Meski cuma menang tipis, bek PSG ini opti­mistis timnya akan lolos.

David Luiz cukup meyayang­kan karena hanya dua gol yang bisa disarangkan Les Parisiens. Pasalnya, PSG menciptakan ti­dak kurang dari 20 percobaan 8 diantaranya on target berband­ing 10 percobaan 5 on target, yang dilahirkan Chelsea.

“Tentu, hasilnya bisa leb­ih baik, kami punya banyak peluang. Memang ini hanya kemenangan tipis, tapi sebuah kemenangan melawan sebuah tim yang bagus. Kupikir kami sudah memberikan segalanya pada malam ini dan mendapat­kan kemenangan yang kami inginkan. Kami punya firasat yang bagus [untuk leg kedua]. Ini sudah menjadi sebuah lang­kah bagus yang diambil dari leg pertama,” sambung mantan pemain Chelsea ini.

BACA JUGA :  Hadirkan Program ARIT PA ARI Selama Bulan Ramadhan, Untuk Tingkatkan Masyarakat Taat Pajak Kendaran

Situs resmi UEFA mencatat, PSG mendominasi penguasaan bola hingga 61 persen. Tim tuan rumah juga menciptakan lebih banyak peluang. Dari 20 perco­baan mencetak gol yang dibuat PSG, delapan di antaranya men­garah ke gawang. Sementara Chelsea hanya membuat 10 usa­ha mencetak gol dan lima yang tepat sasaran.

Lagi-lagi Cavani

Edinson Cavani nampaknya telah manjadi momok menakut­kan bagi Chelsea. Dampak instan langsung ditunjukkan meski hanya baru masuk lapangan me­nit ke-74. Kurang dari lima menit kemudian, ia mencetak gol lima menit kemudian usai menerima umpan Di Maria.

Tercatat, Cavani telah mengemas tiga gol dan dua as­sist dalam tujuh pertemuan mel­awan Chelsea. Golnya semalam merupakan yang ke-15 bersama PSG musim ini di semua kom­petisi, ini tapi baru yang kedua dalam 11 penampilan terakh­irnya untuk PSG.

Pertemuan pertama Cavani dengan Chelsea terjadi di musim 2011-12 saat masih berseragam Napoli. Bertarung di babak 16 Besar, Cavani menyarangkan satu gol dan dua assist di leg pertama untuk memenangkan timnya 3-1. Tapi pada akhirnya Napoli kandas usai kalah 1-4 di leg kedua dengan aggregat 4-5.

Cavani kembali mengge­tarkan gawang Chelsea di leg I babak 16 besar Liga Champions musim 2014-15. Ia menyelamat­kan PSG dari kekalahan setelah mencetak gol penyama setelah Branislav Ivanovic membuka keunggulan wakil Inggris itu.

PSG lantas keluar sebagai pemenang duel dengan keung­gulan gol tandang [aggregat 3-3] usai berimbang 2-2 di Stamford Bridge. “Ini malam yang fan­tastis. Aku sangat gembira. Ini penting untuk tim dan untuk­ku,” tukasnya.

Pada pertandingan lain­nya, Benfica berhasil meraih kemenangan tipis 1-0 atas Zenit St Petersburg. Gol kemenangan Benfica dicetak Jonas pada me­nit-menit akhir pertandingan.

Pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions yang di­helat di Estadio Da Luz, Lisbon, Rabu (17/2/2016) dinihari WIB, Benfica tampil dominan. Situs resmi UEFA mencatat, Benfica bikin 11 attempts dengan lima on target, sementara tim tamu hanya bikin empat dengan dua on target. (*/Net)

============================================================
============================================================
============================================================