Setiap Pohon yang Ditanam Harus Hidup

Kepala Badan Pertan­ahan Nasional (BPN) Kota Bogor Yulia J Nirmawati punya cara cerdas mengajak para pimpinan dan staf di ling­kungan kantor yang digawangin­ya, untuk giat menanam pohon dan sekali gus rajin merawatnya.

ALFIAN MUJANI
[email protected]

‘’Lahan yang bisa ditanami pohon di lingkungan Kantor BPN Kota Bogor ini sangat terbatas. Karena itu, pohon yang kita tan­am saat ini tidak boleh ada yang mati,’’ ujar Yulia dalam sambu­tannya menjelang penanaman pohon bersama Gerakan Bogor Hejo di lingkungan Kantor BPN Kota Bogor, Jumat (15/1/2016)

Lantas Yulia menyebutkan tujuh lobang yang sudah disiapkan dan dikasih nama. Ada pohon Kepala BPN, ada po­hon Subbag TU, pohon Seksi SPP, Seksi HTPT, pohon Seksi PGT+P3M+SKP, dan ada juga pohon kejutan bernama pohon Ketua DPRD Kota Bogor Untung W Maryono yang bikin kejutan hadir di acara penanaman po­hon di Kantor BPN ini. ‘’Jadi, setiap yang namanya tertera pada pohon yang baru ditanam ini, harus bertanggungjawab merawat pohon hingga tumbuh dan berbuah,’’ ujar Yulia yang memilih menanam pohon Jam­bu Bol.

Menurut Yulia, jika pohon yang ditanam ini mati, maka unit kerja yang tertera pada po­hon tersebut, harus menggan­tinya dengan pohon baru. ‘’Be­gitu seterusnya. Saya juga minta keluarga besar BPN mulai mem­biasakan diri menanam pohon di lingkungan tempat tinggal masing-masing,’’ katanya.

Cara Yulia membangun ke­sadaran menanam pohon di lingkungan pimpinan dan pega­wai BPN Kota Bogor ini, ter­golong cerdik. Dengan cara ini, maka masing-masing unit kerja berlomba-lomba merawat po­hon masing-masing. Karena itu, cara yang dipakai Yulia ini patut ditiru oleh para pimpinan kan­tor yang tak memiliki lahan luas untuk ditanami pohon. ‘’Mem­bangun kesadaran menanam dan merawat pohon di pikiran semua karyawan akan memiliki dampak luas terhadap gerakan penghijauan. Kalau menanam pohon di kantor ini kan secara fisik cuman tujuh pohon. Tetapi kalau setiap pegawai BPN me­miliki kesadaran menanam po­hon lima pohon di lingkungan masing-masing, apalagi kalau di­lakukan secara rutin, Kota Bogor akan kembali hijau dan sejuk,’’ ujar putri Solo ini.

Ketua DPRD Kota Bogor Un­tung Wahyudi Maryono yang mengaku kali pertama datang ke Kantor BPN Kota Bogor, men­dapat kehormatan menanam pohon mangga. ‘’Pohon ini akan sering saya tengokin, karena ka­lau tidak tumbuh dengan subur, malu kepada Bu Yulia,’’ kata Un­tung dengan nada berseloroh.

Pada cara tanam pohon yang ditutup dengan sarapan nasi uduk bersama di teras belakang Kantor BPN ini, hadir pula Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Heri Cahyono, anggota Fraksi Golkar DPRD Kota Bogor Eka Wardana, penasihat Gerakan Bogor Hejo H. Rudi Jamaludin, Sekretaris Gerakan Bogor Hejo Toto Mar­sito, dan para kasi serta puluhan pegawai BPN Kota Bogor. (*)