SEVILLA, Today – Final Liga Europa 2014/2015 menjadi kesempatan Sevilla mencatat rekor sebagai menjadi klub tersukses di ajang tersebut. Sementara buat Dnipro Dnipropetrovsk, mereka berharap meraih trofi internasional pertamanya. Partai puncak Liga Europa musim 2014/2015 akan dihelat pada Kamis (28/5/2015) dinihari lusa di Stadion Narodowy, Warsawa, Polandia. Bakal bertarung di partai tersebut adalah juara bertahan asal Spanyol, Sevilla, dan wakil Ukraina, Dnipro Dnipropetrovsk. Dikutip dari situs resmi UEFA, ini adalah kali pertama Sevilla dan Dnipro saling berhadapan. Namun begitu Sevilla punya rekor bagus saat berhadapan dengan klub-klub Ukraina karena tidak pernah kalah di empat pertemuan. Sementara duel terakhir Dnipro dengan klub La Liga adalah saat kalah 1-2 di tangan Real Zaragoza pada fase grup Piala UEFA 2004/2005. Buat Sevilla, kemenangan atas Dnipro dalam laga final akan membuat mereka menjadi klub tersukses di Liga Europa/Piala UEFA. Dengan tiga gelar yang kini sudah dipunya, Sevilla bersanding dengan Inter Milan, Juventus dan Liverpool sebagai klub pengumpul titel terbanyak. Skuat besutan Unai Emery juga punya statistik oke yang membuat mereka lebih diunggulkan bisa mempertahankan gelar juara. Sevillistas tidak terkalahkan dalam sembilan pertandingan terakhir di kompetisi Eropa sejak terakhir kalah 0-2 dari Feyenoord di fase grup. “Kami tidak bisa membantah kalau kami punya peluang menuliskan sejarah. Tentu saja kami bersyukur punya kesempatan itu, punya kesempatan mengejarnya. Kami ingin meraih sesuatu dengan tim ini, dengan Sevilla. Itu seharusnya tidak dirasakan sebagai tekanan atau membuat kami tidak bisa menjalankan rencana permainan menghadapi Dnipro. Itu akan menjadi tambahan motivasi, seperti mimpi yang bisa kami raih,” sahut Emery di situs resmi UEFA. Jika Sevilla membidik titel keempat, maka Dnipro tengah berupaya merebut titel Eropa pertamanya. Liga Europa 2014/2015 adalah final pertama mereka di kompetisi Eropa, sebelumnya prestasi tertinggi klub tersebut adalah perempatfinal Piala Champions (kini Liga Champions) 1984/85 dan 1989/90.

BACA JUGA :  Fabio Quartararo Beri Sinyal Hengkang dari Yamaha

(Adil | net)

============================================================
============================================================
============================================================