BASEL– Sevilla menahbiskan diri sebagai raja Liga Europa usai menekuk Liverpool di final musim 2015/2016, 3-1 di Stadion St Jakob Park, Kamis (19/5/2016) dinihari WIB. Ini pun jadi final kedua LivÂerpool sejak ditangani Manajer Juergen Klopp.
Liverpool mendominasi di baÂbak pertama dan unggul duluan lewat gol Daniel Sturridge di meÂnit ke-35. Namun Sevilla gantian mendominasi di babak kedua. Gol cepat Kevin Gameiro (’46) memÂbuat skor sama kuat 1-1 sebelum dua gol Jorge Andujar Moreno alias Coke (’64, ‘70) membawa SeÂvilla menang 3-1.
Dengan keberhasilan memÂpertahankan trofi tersebut, Sevilla total sudah mengumpulkan lima gelar di kompetisi ini atau yang ketiga secara beruntun sejak 2014. Anak asuh Unai Emery itu pun berhak atas tiket ke fase grup Liga Champions musim depan.
Sementara Liverpool gigit jari dan gagal menambah koleksi troÂfinya yang masih bertahan di anÂgka tiga. Selain itu The Reds pun dipastikan absen dari kompetisi Eropa musim depan.
Sevilla menjadi tim pertama sejak Bayern Muenchen (1974- 1976, Piala Eropa) yang mampu mencetak hat-trick atau tiga musim beruntun meraih trofi maÂjor kompetisi Eropa. Sebelum Liga Europa musim ini, Sevilla meraihnya pada musim 2013/2014 dan 2014/2015.
Klopp sendiri menilai dirinya tidak beruntung. Di final dini hari tadi, ia merasa bahwa seharusnya Liverpool mendapatkan dua tenÂdangan penalti di babak pertama, tetapi wasit Jonas Eriksson menÂgatakan tidak.
“Saya kalah di beberapa laga final dalam beberapa laga terakhir dan tidak ada keputuÂsan yang salah menguntungkan saya… tidak satu pun! Tapi, ini akan berubah. Yang kami butuhÂkan adalah tampil lebih banyak
lagi di final,†ujar Klopp sepÂerti dilansir Soccerway.
“Tapi, hari ini, ada dua keputusan yang tidak mengunÂtungkan kami. Pada akhirnya, kami harus mengoreksi diri kami sendiri. Dan saya belum selesai dengan itu semua,†ucap manajer asal Jerman tersebut.