BRISBANE, Today – Maria Sharapova membuka upayanya meraih sukses di Australia dalam pertandingan melaÂwan Ekaterina Makarova.
Keinginannya tersebut didasari oleh hasil pengundian untuk perÂtandingan Brisbane International.
Juara bertahan dan unggulan ketiga itu akan menghadapi petenis peringkat 23 dunia Makarova dalam pertandingan putaran pertama. PerÂtandingan tersebut sendiri merupakÂan ulangan dari semifinal Australia Open 2015.
“Ini semifinal Grand Slam tahun lalu di Australia. Untuk pertandingan pertama, ini pertandingan kualitas tinggi menghadapi lawan yang tangÂguh,” ucap Sharapova, mengutip dari laman resmi ATP, Minggu (3/1/2016).
Petenis berperingkat empat duÂnia tersebut pernah mengalahkan Ana Ivanovic pada final Brisbane pada 2015, mengungguli Makarova dengan skor 6-0 dalam pertemuan-pertemuan sebelumnya.
Sedangkan Petenis nomor dua duÂnia dan unggulan teratas Simona HaÂlep mendapat “bye” pada babak perÂtama, tapi kemungkinan menghadapi juara Australia Terbuka dua kali VictoÂria Azarenka pada putaran kedua.
Senada diunhkapkan oleh Petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic berniat kembali merajut prestasi menawan di 2016. Petenis Serbia berÂjuluk Joker bermaksud meraih trofi pertama tahun ini di Doha, Qatar.
Tak hanya menjadikan Qatar TerÂbuka 2016 sebagai kesempatan pertaÂma menggodol trofi tahun ini, ajang tersebut juga dimaksudkan sebagai pemanasan jelang grand slam AusÂtralia Terbuka 2016 yang akan dihelat tengah bulan ini. Turnamen di Qatar sendiri akan berlangsung mulai 4-10 Januari 2016.
Tahun ini misi utama Joker adalah mempertahankan peringkat nya sebÂagai petenis nomor satu dunia. Tentu dia harus lebih baik dari 2015 dengan menyapu semua (empat) gelar grand slam dalam satu musim.
Sekadar informasi, belum ada petenis putra sejak Rod Laver pada 1969 yang menjuarai empat grand slam dalam satu musim.
“Di sinilah saya datang lagi untuk menghadapi sebuah musim baru. Saya antusias untuk kembali dan tampil sebaik mungkin musim ini di turnamen pembuka!” kata Joker dikuÂtip Sportinglife.
Musim lalu Joker gagal merebut trofi Qatar Terbuka 2015 usai tersÂingkir di babak perempat-final ketika menghadapi Ivo Karlovic. Tahun ini boleh dibilang menjadi momentum kebangkitan Djokovic di turnamen tersebut.
Kendati gagal di ajang Qatar TerÂbuka, Djokovic sangat mendominasi di 2015. Dia meraih tiga titel Grand Slam (Australia Terbuka, WimbleÂdon, dan AS Terbuka) dan mencatatÂkan 15 final tour secara beruntun. ATP melaporkan, Joker mengantongi sedikitnya 21 juta dolas AS atau sekiÂtar Rp290 miliar uang hadiah.
(Imam/net)