Kenyataannya di era teknologi yang semakin canggih saat ini cacingan masih menjadi ancaman, khususnya bagi anak-anak kecil. Penyakit cacingan ini tidak dapat dianggap sepele, karena merupakan salah satu penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak. Walaupun terkadang disepelekan, namun jika diabaikan akan menyebabkan dampak yang cukup besar bagi kesehatan buah hati.
Oleh : Latifa Fitria
[email protected]
Penyakit cacingan merupakan salah satu penyakit yang diseÂbabkan oleh infeksi parasit. Cacing yang menginfeksi tuÂbuh manusia biasanya akan berkembang biak, beredar ke beberapa organ, dan mengganggu fungsi normalnya sehingga timbul masalah kesehatan.
Cacing dapat menginÂfeksi baik usus, jarÂingan, organ hati, paru, darah, bahÂkan pembuluh getah benÂing. Cacing dapat maÂsuk melalui mulut atau pori-pori kulit. Masuknya cacing ke tubuh manusia dipengaruhi oleh faktor kebersihan dan lingÂkungan. Mulai dari kebiasaan mencuci tangan sampai memelihara kebersihan lingkungan rumah termasuk langkah-langkah penting dalam pencegahan penyakit ini.
“Awalnya sakit perut dan terkadang diikuti dengan muntah dan diare. Jika didiamkan bisa menyebabkan gatal dan ruam di sekitar area kulit tempat larva masuk. Gejalanya juga bisa dengan batuk dan napas yang berbunyi karena larva memasuki paru-paru. Efek lanjutnya cacÂing bisa berkembang biak di usus anak yang mengakibatkan terkena gatal pada dubur dan juga terdapat cacing yang ditemukan di dalam feses (dubur) saat anak melakukan buang air besar,†urai Dokter Umum , Dr Fredi Adithia.
Umumnya, sambung Fredi, anak-anak lebih rentan terkena penyakit cacingan daripada orang dewasa. Biasanya, gejala awal anak yang cacingan berawal dari tidak nafsu makan, tidak bersemangat, kurus, perut membesar, sering mengalami sakit perut, mual, muntah-muntah, kembung dan diare.
“Kenapa kasus cacingan sering terjadi pada anak-anak, karena anak-anak sering bermain dimana saja, seperti menggenggam tanah yang banyak mengandung telur cacing. Dan tangan yang sudah terkontaminasi dengan telur cacing tersebut kemudian di pakai untuk mengonsumÂsi makanan. kemudian larva (cacing) menempel di tangan dan masuk ke dalam tubuh. Hingga cacing ini bersarang dalam tubuh dan membuat anak-anak bisa kekurangan gizi, anemia, gangÂguan kecerdasan, terjadi penyumbatan di usus, radang paru-paru dan juga gangguan hati,†tuÂturnya.
Apalagi, anak-anak belum mengerti konÂsekuensi apabila tidak memiliki perilaku hidup bersih dan sehat. Oleh karena belum mengetaÂhui dan mengerti konsekuensinya, anak-anak belum mempunyai rasa tanggung jawab terhaÂdap kesehatan dirinya masing-masing.