DSCN1811BOGOR TODAY – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Rumah Su­sun Sederhana Sewa (Rusunawa) Kota Bogor membuka pendaft­aran bagi calon penghuni Rusu­nawa Cibuluh.

Kepala UPTD Rusu­nawa Kota Bogor Agus Gunawan mengatakan, warga Kota Bogor yang berniat menjadi calon penghuni Rusunawa bisa mendaftar langsung ke UPTD Rumah Sewa di kompleks Rusunawa Menteng atau Cibuluh. “Kami sudah membuka pendaftaran bagi calon penghuni Rusunawa Cibuluh sejak pekan lalu, jadi bagi warga yang berminat untuk segera mendaftar,” kata Agus.

Para pendaftar akan dis­eleksi berdasarkan pertimbangan penghasilan, jumlah keluarga dan kesungguhan dalam memenuhi syarat-syarat lainnya. Terkecuali, bagi korban bencana, bisa lang­sung menempati hunian terse­but. “Pendaftaran dibuka hingga kuota habis. Namun dari 198 unit hunian yang ada, kami sediakan hunian bagi korban bencana 10 unit hunian,” lanjut Agus.

BACA JUGA :  Pj. Bupati Bogor Apresiasi Dompet Dhuafa Beri Akses Masyarakat Sekitar dan Pengungsi Anak-Anak Pendidikan Berkualitas

Meski pendaftaran baru di­buka pekan lalu, jumlah warga Kota Bogor yang berniat menjadi calon penghuni Rusunawa Cibu­luh sudah mencapai 25 orang. Sebagian dari mereka berstatus kepegawaian buruh dan pekerja swasta dengan berpenghasilan di bawah Rp 3,5 juta perbulan. “Soal tarif belum ditetapkan, akan tetapi kami sudah menen­tukan tarif harga sewa terendah Rp 375 ribu, dan tertinggi Rp 450 ribu,” ujarnya.

Bagi yang berminat untuk mendaftarkan diri, Agus menam­bahkan, warga harus menyerah­kan foto kopi kartu tanda pen­duduk (KTP) suami dan istri, kartu keluarga (KK), surat nikah, ket­erangan penghasilan, surat ket­erangan belum memiliki rumah dan pas foto.

BACA JUGA :  Minuman Segar dengan Es Jeruk Buah Potong untuk Takjil Dingin Kesukaan Keluarga

Rusunawa Cibuluh yang ber­lokasi di Kelurahan Cibuluh, Ke­camatan Bogor Utara itu berdiri di atas lahan seluas 10.600 m2. Pelaksanaan pembangunan dua gedung berlantai empat pada periode 2013 hingga 2014 itu merupakan bantuan dari Kemen­terian Pekerjaan Umum dan Pe­rumahan Rakyat dengan menelan dana sebesar Rp 27 miliar. “Ban­gunan fisik gedung sudah ram­pung, kini sedang menyelesaikan pengerjaan pemagaran termasuk dekat area sungai. Selain itu, pen­gaspalan akses jalan masuk dan pemasangan instalasi listrik mau­pun air PDAM. Ditargetkan awal 2016 sudah selesai semua dan siap dihuni,” tandasnya.

(Guntur Eko Wicaksono)

============================================================
============================================================
============================================================