BOGOR TODAY – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Rumah SuÂsun Sederhana Sewa (Rusunawa) Kota Bogor membuka pendaftÂaran bagi calon penghuni RusuÂnawa Cibuluh.
Kepala UPTD RusuÂnawa Kota Bogor Agus Gunawan mengatakan, warga Kota Bogor yang berniat menjadi calon penghuni Rusunawa bisa mendaftar langsung ke UPTD Rumah Sewa di kompleks Rusunawa Menteng atau Cibuluh. “Kami sudah membuka pendaftaran bagi calon penghuni Rusunawa Cibuluh sejak pekan lalu, jadi bagi warga yang berminat untuk segera mendaftar,†kata Agus.
Para pendaftar akan disÂeleksi berdasarkan pertimbangan penghasilan, jumlah keluarga dan kesungguhan dalam memenuhi syarat-syarat lainnya. Terkecuali, bagi korban bencana, bisa langÂsung menempati hunian terseÂbut. “Pendaftaran dibuka hingga kuota habis. Namun dari 198 unit hunian yang ada, kami sediakan hunian bagi korban bencana 10 unit hunian,†lanjut Agus.
Meski pendaftaran baru diÂbuka pekan lalu, jumlah warga Kota Bogor yang berniat menjadi calon penghuni Rusunawa CibuÂluh sudah mencapai 25 orang. Sebagian dari mereka berstatus kepegawaian buruh dan pekerja swasta dengan berpenghasilan di bawah Rp 3,5 juta perbulan. “Soal tarif belum ditetapkan, akan tetapi kami sudah menenÂtukan tarif harga sewa terendah Rp 375 ribu, dan tertinggi Rp 450 ribu,†ujarnya.
Bagi yang berminat untuk mendaftarkan diri, Agus menamÂbahkan, warga harus menyerahÂkan foto kopi kartu tanda penÂduduk (KTP) suami dan istri, kartu keluarga (KK), surat nikah, ketÂerangan penghasilan, surat ketÂerangan belum memiliki rumah dan pas foto.
Rusunawa Cibuluh yang berÂlokasi di Kelurahan Cibuluh, KeÂcamatan Bogor Utara itu berdiri di atas lahan seluas 10.600 m2. Pelaksanaan pembangunan dua gedung berlantai empat pada periode 2013 hingga 2014 itu merupakan bantuan dari KemenÂterian Pekerjaan Umum dan PeÂrumahan Rakyat dengan menelan dana sebesar Rp 27 miliar. “BanÂgunan fisik gedung sudah ramÂpung, kini sedang menyelesaikan pengerjaan pemagaran termasuk dekat area sungai. Selain itu, penÂgaspalan akses jalan masuk dan pemasangan instalasi listrik mauÂpun air PDAM. Ditargetkan awal 2016 sudah selesai semua dan siap dihuni,†tandasnya.
(Guntur Eko Wicaksono)