Keberadaan prostitusi pelajar di kawasan foodcourt milik Bogor Trade Mal (BTM) menjadi perhatian serius DPRD Kota Bogor. Komisi D DPRD Kota Bogor berencana membabat habis seluruh praktik prostitusi di foodcourt mal terbesar di Bogor itu.
Oleh :Guntur Eko Wicaksono| Yuska Apitya
Guntur_ada@ yahoo .com
Anggota Komisi D DPRD Kota Bogor, Mulyadi, mengaku kecewa denÂgan lambannya sikap Pemkot Bogor dalam menyikapi persoalan prostitusi peÂlajar di dalam foodcourt. “Rabu beÂsok kami sidak ke lokasi. Kami akan tinjau dan lakukan pengecekan. Jika memang banyak temuan, kami merÂekomendasi agar foodcourt ditutup saja,†kata Politikus Demokrat itu.
Warga asli Bogor ini juga meraÂsa tercoreng dengan pembiaran yang dilakukan manajemen BTM. “Investor yang datang ke Bogor harus menghargai pribumi sini. Jangan mentang-mentang punya duit berlaku seenaknya. Bogor itu punya martabat yang harus dijunÂjung. Saya sebagai warga Bogor asli merasa tercemar,†kata dia.
Terpisah, Kepala Dewan PendiÂdikan, Apendi Arsyad mengatakan, manajemen BTM seharusnya tidak menutup mata perkara prostitusi pelajar yang ada di lingkungan foodÂcourtnya. “Seharusnya pihak BTM turut membantu program pemerÂintah terutama dalam bidang penÂdidikan dan jangan menutup mata karena ini masuknya sangsi sosial dan moral,†bebernya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Bogor Kota, AKP Hendrawan AgusÂtian Nugraha, mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti penjualan prostitusi pelajar yang ada di foodÂcourt BTM. “Kami akan lakukan peÂnyelidikan kesana menindaklanjuti adanya laporan seperti ini,†ujarnya.
Hendrawan juga mengatakan akan membentuk tim gabungan yang terdiri dari intel dan reskrim. “Ya, kami akan bentuk tim khusus dan gabungan untuk penyelidikan dan penangkapan,†tegasnya.
Soal keberadaan prostitusi peÂlajar ini, Manager Marketing dan Komunikasi Mal BTM, Sharon VeÂbrilla, menampik. “Saya ingin klariÂfikasi berita, karena dengan adanya berita seperti ini tenant-tenant saya pada kabur. Prostitusi yang mana, silahkan dicek. Setahu saya kalau nongkrong biasa memang banyak, tapi kan tidak tahu apakah merÂeka melakukan transaksi prostitusi atau tidak. Namanya juga tempat umum,†kata dia.
Terpisah, Kasatpol PP Kota BoÂgor, Eko Prabowo, menegaskan, sidak akan dilakukan bersamaan dengan tim dari DPRD Kota Bogor, Disdik Kota Bogor dan Inspektorat Kota Bogor. “Kami koordinasikan dengan lembaga lainnya. Kalau unÂtuk prostitusi, kami sedang menungÂgu hasil investigasi di lapangan,†kata dia. (*)