KATA ‘sibuk’ adalah manÂtera yang paling sering diÂgunakan untuk menolak melakukan sesuatu yang sangat penting namun kurang mengenakkan. Itu kesimpulan Timothy FerÂriss, peneliti beken.
Kesimpulan Ferriss ini sangat teliti. Coba kita kroscek degan realitas di lingkungan kita. Ketika kita mengajak seÂorang tetanga pergi ke majelis taklim atau ke rumah ibadah, sering kita dengar jawaban begini: “Waduh, sebenarnya saya senang sekali mengaji, tapi bagaimana ya, sibuk sekali ini, banyak kerjaan dikejar deadline.â€
Penolakan tersebut terasa sangat haÂlus, Klaim sebagai orang yang suka mengaji, tidak berkurang di mata manusia. Namun kita sering lupa bahwa amal untuk bekal akhiratnya juga dikejar deadline yang boleh jadi waktunya lebih dekat dibandingkan deadline kerja. Kita lupa, kalau kematian itu lebih dekat dibanding apapun. (*)