JAKARTA TODAY- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengakui pernah diminta oleh Ketua DPR Setya Novanto agar tak galak-galak dalam pembahasan proyek pengadaan e-KTP pada kurun waktu 2010-2011. Permintaan Setnov itu disampaikan kepada Ganjar ketika tak sengaja bertemu di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Hal ini terungkap, ketika Ketua Majelis Hakim perkara dugaan korupsi proyek e-KTP, John Halasan Butar-butar membacakan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) milik Ganjar. Ganjar pun lantas membenarkan percakapan dengan Setnov, yang ketika proyek ini bergulir menjabat Ketua Fraksi Golkar di DPR.

BACA JUGA :  Diduga Dibunuh, Pasutri di Banten Ditemukan Tewas Membusuk Penuh Luka

“Tiba-tiba itu, saya tiba di bandara, ketemu dan bersalaman, langsung Novanto bilang, jangan galak-galak. Saya bilang, oh iya sudah beres,” kata Ganjar dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (30/3).

Ganjar bersaksi bersama mantan Anggota Komisi II DPR, Agun Gunandjar Sudarsa dan Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo untuk dua terdakwa, Irman dan Sugiharto, mantan pejabat di Kementerian Dalam Negeri.

Hakim John langsung menanggapi keterangan Ganjar itu. John pun meminta penjelasan kepada Ganjar mengenai maksud dari ‘jangan galak-galak’ dalam proyek e-KTP yang disampaikan Setnov itu.

BACA JUGA :  Polres Bogor Gelar Mudik Gratis, Simak Lokasi Pemberangkatan dan Rute Tujuanya

Ganjar pun merasa maksud dari ‘jangan galak-galak’ itu saat dirinya mengkritisi kesiapan proyek ambisius di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu. Salah satu yang ia minta ketika itu yakni mengenai uji coba proyek e-KTP ini.

Menurut Ganjar, pengadaan e-KTP ini akan dilaksanakan di seluruh Indonesia, sehingga persiapan harus dilakukan dengan matang. Lalu mengenai keamanan data dari e-KTP tersebut, tambah Ganjar, apakah ada yang menjamin tak dibobol oleh pihak yang tak bertanggungjawab.

============================================================
============================================================
============================================================