Untitled-22SENTUL City telah menghabiskan anggaran hingga Rp 25 triliun untuk persiapan Silicon Valley di kawasan hunian kota mandiri Babakanmadang, Kabupaten Bogor.

YUSKA APITYA AJI ISWANTO
[email protected]

Presiden Direktur PT Sentul City Tbk, Keith Steven Muljadi me­nyatakan, kesia­pan infrastruktur tersebut tidak hanya men­cakup jalan utama kawasan. Tapi juga jalan lingkungan, instalasi pengolahan air bersih, instalasi pengolahan air limbah, lampu penerang jalan umum (PJU), dan lain-lain. Demi pengembangan infrastruktur kawasan seluas 3.000 hektar yang dibangun sejak 1990-1991 lalu, PT Sentul City Tbk telah menghabiskan dana lebih dari Rp 25 triliun.

“Hingga 25 tahun usianya, semua infrastruktur makro telah kami bangun dengan nilai lebih dari Rp 25 triliun,” kata Steven di sela peluncuran ‘Projek’ di Mercantile Club, Jakarta, Selasa (15/3/2016). Steven menambahkan, karena infrastruktur sudah siap, Sentul City kini fokus pada pengem­bangan produk-produk berkelanjutan berbasis teknologi informasi.

Baru-baru ini, mereka mengumumkan aliansi strategis jangka panjang dengan 70 Group untuk mengembangkan Sentul City Tech Center. Sentul City Tech Center dikembangkan di atas lahan seluas 140 hektar. Konsepnya mengadopsi Silicon Valley, San Fransisco, AS.

Selain mengumumkan kemitraan strategis, Sentul City kini tengah memasarkan apartemen Saffron Noble sebanyak 728 unit.

Saffron Noble merupakan menara pertama dari Saffron Residential di Centerra, area komer­sial Sentul City sebanyak 728 unit hunian dengan tiga tipe 34,5 m2, 52,6 m2 dan 63,8 m2.

Steven juga mengungkapkan, terdapat dua perusahaan asing yang serius untuk ikut meng­garap Sentul City Tech Center. Menurut Steven dua perusahaan asing tersebut berasal dari Je­pang, dan Singapura.

Dari Jepang merupakan perusahaan yang kerap melakukan riset teknologi, sementara dari Singapura merupakan konglomerasi yang juga bergerak di bidang teknologi. “Mereka serius dan kami tengah melakukan pembicaraan tahap awal,” ungkap Steven.

Steven menambahkan, selain Jepang dan Singapura, perusahaan Korea Selatan, dan Amerika Serikat juga sudah melakukan kore­spondensi terkait konsep pengembangan Sentul City Tech Center.

BACA JUGA :  Pohon-Tiang Listrik Tumbang Hingga Tutup Jalan di Manggis Karangasem

Proyek terbaru dari PT Sentul City Tbk ini merupakan hasil kolaborasi strategis jangka pan­jang dengan 70 Group. Mega proyek ini menem­pati area seluas 140 hektar di kawasan komersial Sentul City, Kabupaten Bogor. Sentul City Tech Center dikembangkan dengan mengadopsi Sili­con Valley, San Fransisco, AS. Selain proyek ini, Sentul City kini tengah memasarkan apartemen Saffron Noble sebanyak 728 unit. “Harga jual antara Rp 600 juta hingga Rp 800 juta per unit. Kami berharap Saffron Noble dapat berkontribu­si terhadap penjualan tahun ini yang ditargetkan senilai Rp 1,5 triliun,” pungkas Steven.

Di lokasi terpisah, yakni di Istana Merdeka Jakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) me­nyambut kedatangan delegasi dari Pemerintah Belgia, kemarin pagi. Kedatangan utusan Belgia ini dibarengi dengan kedtaangan 300 pengusaha.

Sekretaris Negara untuk Perdagangan Luar Negeri Belgia, Pietar De Crem mengatakan, pen­gusaha Belgia tertarik untuk berinvestasi di Jawa Barat. Menurut Pieter, sejumlah pengusaha Bel­gia, tengah mempersiapkan investasi yang cukup besar di sejumlah daerah di Jawa Barat, yakni Bandung, Bogor dan Karawang.

“Kami telah mengincar dan sedang mem­persiapkannya di Bandung, Bogor, dan Kar­awang pada Maret 2016,” kata Pieter, Selasa (15/3/2016)

Lebih lanjut Pieter mengatakan, banyak pengusaha Belgia yang mengaku tertarik kepada konsep smart city yang bakal dikembangkan Kota Bandung. Baik dari sisi teknologi hingga transportasi. “Di Bandung, investor kami tertarik dengan konsep smart city,” papar Pieter.

Sedangkan untuk Bogor dan Karawang, lanjut Pieter, banyak pengusaha Belgia yang tertarik dengan sektor pertanian dan industri manufaktur.”Kelompok usaha Etex asal Belgia, misalnya, secara resmi akan membuka pabrik keduanya di Karawang. Sedangkan di Bogor, ada yang tertarik untuk berinvestasi di sektor perta­nian,” tuturnya.

Presiden Joko Widodo menerima Kunjun­gan Kehormatan Delegasi Kerajaan Belgia di Ista­na Merdeka, sekitar pukul 10.00 WIB. Delegasi Kerajaan Belgia dipimpin oleh Putri Astrid, adik dari Raja Phillipe dari Belgia.

BACA JUGA :  Tega! Kakek Bejat Perkosa Keponakan Berusia 11 Tahun di Taput

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi didam­pingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani.

Jokowi dalam kesempatan itu menyambut baik kedatangan Putri Astrid berserta 300 del­egasi dari kalangan bisnis Belgia. Diharapkan kunjungan ini dapat mempererat hubungan bi­lateral, terutama kerjasama di bidang ekonomi. Sebab, Indonesia merupakan basis pintu produk­si dan pintu masuk barang-barang Belgia ke Asia Tenggara. “Presiden menyepakati peningkatan hubungan ekonomi terutama di bidang perda­gangan dan investasi,” kata Menlu Retno seusai pertemuan seperti rilis yang disampaikan Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana, kemarin.

Jumlah transaksi perdagangan Indonesia dan Belgia di tahun 2015 mencapai angka 1,67 milar dolar Amerika Serikat, sedangkan angka in­vestasi sekitar 7 juta dolar Amerika Serikat.

Dalam kesempatan ini, Jokowi menyampai­kan harapan agar terjadi peningkatan hubungan dagang bilateral yang saling menguntungkan antara Indonesia dengan Belgia. Peningkatan hubungan ini dapat dilakukan antara lain melalui peningkatan peningkatan interaksi antara komu­nitas bisnis kedua negara serta perluasan akses pasar bagi produk Indonesia, seperti produk alas kaki, karet, tekstil, elektronik, dan furnitur.

Jokowi juga mengundang investor Belgia un­tuk meningkatkan investasinya di sektor strategis Indonesia, antara lain infrastruktur, telekomuni­kasi, industri perfilman, dan bahan baku obat.

Di bidang kerjasama kebudayaan, Jokowi menyambut baik kerjasama kebudayaan In­donesia-Belgia, termasuk taman bertemakan Indonesia “Kingdom of Ganesha” di dalam ta­man Pairi Daiza, Belgia. Jokowi juga menyambut baik pemilihan Indonesia sebagai negara tamu Festival Europalia Indonesia 2017, yang akan dioptimalkan sebagai sarana promosi budaya dan pariwisata Indonesia serta meningkatkan people-to-people contact.

Misi ekonomi Belgia ke Indonesia ini diikuti lebih dari oleh 300 pengusaha dan 127 peru­sahaan. Misi ini merupakan yang terbesar ke Indonesia, yang dilakukan untuk memperkuat hubungan antarkedua negara. Di Indonesia, del­egasi akan mengunjungi tiga kota yaitu Jakarta, Bogor, dan Bandung. (*)

============================================================
============================================================
============================================================