BOGOR, TODAY – SMA Negeri 10 Bogor merupakan sekolah yang belum lama berdiri di Bogor. Pada tahun pelajaran 2001/2002 merupakan tahun pertama dengan jumlah Rombongan Belajar seÂbanyak 7 kelas tiap kelas berjumlah 40 siswa.
Ketika itu, jumlah siswa seluruhnya 280 orang. Tahun pelajaÂran 2002/2003 penerimaan siswa baru untuk tahun kedua. JumÂlah rombongan belajar sebanyak 5 kelas dengan jumlah siswa 200 orang. Pada tahun pelaÂjaran ini, siswa kelas satu yang naik ke kelas dua dari 7 kelas dipadatkan menjadi 6 kelas dan akhÂirnya mulai bertahan denÂgan menerima 9 rombel setiap tahunnya.
Saat itu, untuk menÂdukung dan menunjang kegiatan operasional sekolah dibutuhkan saÂrana dan prasarana yang memadai. Sementara SMA Negeri 10 Bogor opÂerasional KBM sudah berÂlangsung, tetapi belum meÂmiliki gedung sekolah sendiri.
Agar proses KBM tetap dapat berjalan secara efektif, gedung yang digunakan untuk belajar mengajar adalah SD Negeri Menteng Jalan Manunggal No 18, Bogor Barat mulai Juli 2001 sampai dengan 18 Maret 2003. Pada 19 MaÂret 2003 sampai dengan 19 April 2003 menggunakan gedung SLTP Negeri 6 Bogor. Bangunan sekolah SMA Negeri 10 Bogor baru dapat digunakan mulai 21 April 2003 yang kini berada di Curug Mekar.
“Jadi saat ini berbagai fasilitas dan ruangan belum seluruhnya bisa disediakan secara representatif. Masih ada proses-proses pemÂbangunan yang perlu dilengkapi, diperbaiki dan disediakan bagi pembelajaran siswa,†ungkap Didi Supardi, Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana SMA Negeri 10 Bogor.
Meski begitu, upaya-upaya maksimal mulai dari penghijauan, penataan kebersihan dan budaya cinta lingkungan tetap diterapÂkan kepada warga sekolah.
“Mudah-mudahan fasilitasnya segera bisa dilengkapi demi peÂnyelenggaraan pendidikan di sekolah ini,†tambahnya.
Meski fasilitas masih dalam proses pembangunan, semangat belajar dan berkarya tetap tertanam di jiwa peserta didik, guru-guru dan keluarga besar SMA Negeri 10 Bogor. Semangat itu tak pernah surut dalam menata prestasi dan masa depan, dengan mengusung nilai Beramal dengan Ilmu dan Berilmu dengan Iman.
(Latifa Fitria)