Oleh : Adilla Prasetyo Wibowo
[email protected]
Andromax yang pada awalnya hanya sebagai pendukung bisnis utama SmartÂfren di luar dugaan menjadi brand yang kuat dan sukses diterÂima pasar. Andromax bahkan bisa bersaing dengan raksasa produsÂen ponsel, Samsung.
Pada tahun 2014, perÂangkat Andromax, disebut Smartfren, telah terjual sebanyak 2,8 juta unit. CaÂpaian tersebut membuat Andromax menempati peringkat kedua terbesar produsen ponsel pintar di Indonesia, di bawah Samsung.
Selama ini, Smart fren h a ny a melabeli ulang ponsel buaÂtan vendor smartphone lain, seperti Haier dan Hisense dengan merek daÂgang Andromax. Selain itu, Andromax secara eksklusif hanya mendukung layanan seluler dari Smartfren.
“Ada cita-cita besar unÂtuk menjadikan AndroÂmax merek ponsel sendiri yang asli Indonesia,†kata Head of Marketing & CorÂporate Strategy Smarfren Telecom, Roberto Saputra, Rabu (12/8/2015).
Menurut Roberto, sudah ada rencana menjadikan Andromax sebagai merek ponsel sendiri tapi tingÂgal soal waktunya. AndroÂmax sebagai merek ponsel nantinya bisa digunakan untuk semua layanan opÂerator seluler, tak terbatas hanya untuk kartu SmartÂfren.
Meski demikian, ada hal lain yang masih dipertimbangkan Smartfren apabila Andromax menjadi vendor ponsel. “Kalau AnÂdromax dilepas, ini berarti membuka kesempatan bagi operator seluler lain unÂtuk memanfaatkan AndroÂmax,†ujar Roberto.
Roberto menegaskan, Andromax untuk semenÂtara masih fokus melayani bisnis utama Smarftren, yaitu layanan seluler. “JanÂgan sampai Andromax dilepas, bisnis Smarfren malah jadi turun,†lanÂjutnya.
Smartfren saat ini tenÂgah gencar mempersiapkan layanan 4G-nya. Bulan Juli lalu, ponsel 4G telah diluncurkan Smartfren, yaitu Andromax R, Q, Qi, Ec, dan Es. Untuk layananÂnya, Smartfren telah melÂakukan pengujian jaringan 4G miliknya di beberapa kota. Dalam menggelar 4G, Smartfren menggunakan spektrum 850 MHz dan 2.300 MHz.