“KITA masih tergantung pada bahan bakar dari fosil atau minyak. Maka kami mencari bahan bakar lain dan salah satunya gas. TerÂlebih di Indonesia sendiri, jumlah gasnya berlimpahâ€
Oleh : Latifa Fitria
[email protected]
Perkembangan zaman ‘meÂmaksa’ Sekolah Teknik Mesin (STM) Mekanika BoÂgor menggali potensi unÂtuk mengadopsi teknologi kendaÂraan ramah lingkungan dan hemat bahan bakar. Kini, mereka telah menciptakan sepeda motor berbaÂhan bakar gas (BBG).
“Saya mengerjakan ini bersama rekan-rekan saya, dan untuk lama pengerjaannya itu, kita mengahabisÂkan waktu hingga dua bulan,†jelas salah seorang siswa praktek, Rizky.
Lanjutnya, ide pembuatan motor berbahan bakar gas ini, tercetus dari isu pemanasan gelobal serta kenaiÂkan harga bahan bakar minyak (BBM). “Karena kita masih tergantung pada bahan bakar dari fosil, atau minyak. Maka kami mencari bahan bakar lain, dan salah satunya gas. Terlebih di InÂdonesia sendiri, jumlah gasnya berÂlimpah,†paparnya.
Sambung Rizky, untuk jenis moÂtor yang digunakan yakni, berjenis ‘matic’. “Karena untuk sistem mesinÂnya bisa dibilang mudah di modifiÂkasi,†katanya.
Sementara, Kepala Program KejuÂruan Teknik Mesin SMK Mekanika BoÂgor, Ahmad Akhiri mengatakan, dirinya memang sengaja menerjunkan langsung para siswanya kala membuat sebuah objek. “Dengan praktik serta didukung, berbagai asupan materi di kelas, saya menginginkan mereka bisa mengaplikaÂsikan ilmu tersebut. Terlebih mengenal secara gambalang komponen-kompoÂnen permesinan,†ujarnya.
Masih ucap Ahmad, dirinya yang suÂdah bertangan dingin kala memegang jenis permesinan, mengaku, kurangnya dukungan pemerintah kala mendorong kemajuan kreatifitas siswa STM, menjadi salah satu kendala besar. Terlebih masih adanya pandangan miring dari masyraÂkat akan pelajar tehnik mesin.
“Walau objek yang dibuat siswa itu menarik atau bisa dikatakan memiliki nilai jual dan fungsi besar, percuma saja bila tidak ada dorongan dari pemerinÂtah, kala mempublikasikan, serta proses hingga mengembangkannya lebih lanÂjut. Semoga dengan banyaknya temuan yang dihasilkan para siswa STM mampu, memberikan warna berbeda di dunia pendidikan kita,†pungkasnya. (*)