alfian mujani 240Alfian Mujani

SOCRATES, filsuf besar dari Yunani. Ia tidak tampan. Penampilan­nya sangat sederhana dan tanpa alas kaki. Socrates gemar ber­kelilingi mendatangi masyarakat Athena, bersilaturrahmi dan berdiskusi soal filsafat. Dia melakukan ini di­dasari satu motif reli­gius yaitu semangat menemukan kebenaran hakiki yang gaib.

BACA JUGA :  Basket Ramadan Cup 2024, Siapkan Atlet Berprestasi

Sebagai pemikir besar, Socrates merasa dirinya tidak bijak. Dia berkeliling mendata­ngi satu demi satu orang-orang yang diang­gap bijak oleh masyarakat pada saat itu dan dia ajak diskusi tentang berbagai masalah kebijaksanaan. Socrates membantu setiap orang untuk menemukan kebenaran dan melahirkan kebijaksanaan.

BACA JUGA :  Sedang Perbaiki Rem, Sopir Truk di Semarang Tewas usai Terlindas Kendaraan Sendiri

Apa yang dilakukan Socrates (469 SM- 399 SM) itu mestinya menginspirasi para pemimpin dewasa ini. Mereka datangi satu persatu tokoh dan pemuka masyarakat un­tuk mencari arah kebijakan yang tepat. Dengan cara ini para pemimpin dimungkinkan menghadirkan sebuah kebijakan publik yang representatif.

============================================================
============================================================
============================================================